Selasa, 30 September 2025

Di Desa Ini Mayat Hanya Diletakkan di Atas Tanah, Tapi tak Berbau

Pertama Sema Bantas, kuburan ini untuk orang-orang yang meninggal karena bunuh diri, berkelahi dan penyakit ganas.

Editor: Wahid Nurdin
Kompas/ Riza Fathoni
Pemakaman di Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. 

Pertama Sema Bantas, kuburan ini untuk orang-orang yang meninggal karena bunuh diri, berkelahi dan penyakit ganas.

Kedua Sema Nguda untuk bayi atau orang dewasa yang belum menikah.

Dan ketiga adalah Sema Wayah, yakni kuburan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang meninggal akibat sakit biasa.

Mayat-mayat tersebut tidak menimbulkan bau karena disebabkan oleh pohon Taru Menyan, yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat.

Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini.

Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Terunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.

Selain kuburan, di Desa Terunyan juga terdapat beberapa tempat yang menarik.

Satu di antaranya Pura Pancering Jagat yang berarti Pusar Dunia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved