Rabu, 3 September 2025

Mudik Lebaran 2016

Cerita Pedagang yang Mendulang Rupiah dari Kemacetan di Jalan Tol Cipali

Kemacetan, bagi para penjaja makanan dan minuman di Tol Cipali menjadi waktu untuk meraup rupiah.

Penulis: Valdy Arief
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Pedagang asongan berburu rupiah disaat kemacetan terjadi di Tol Cipali, Minggu (3/7/2016) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, PALIMANAN - Kemacetan yang terjadi di jalan tol menjadi waktu paling menjengkelkan bagi penggunanya.

Namun, kemacetan justru mendatangkan rezeki bagi para penjual makanan dan minuman di pinggir jalan.

Seperti penjual makanan dan minuman di Jalan Tol Cipali.

Kemacetan, bagi para penjaja makanan dan minuman di Tol Cipali menjadi waktu untuk meraup rupiah.

Kusno di antaranya. Laki-laki yang mengaku berusia 30 tahun ini kesehariannya bekerja sebagai buruh tani.

Ketika musim mudik tiba, Kusno tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendulang rupiah.

Bermodal ember berisi minuman dalam kemasan yang diisi bongkahan es, dia menjajakan barang dagangannya ke setiap mobil di dekat Gerbang Tol Palimanan.

Pekerjaan musiman itu, baru digeluti Kusno dalam dua tahun ini.

"Sejak ada Jalan Tol Cipali ini baru saya jualan minuman, sebelumnya tani saja," katanya, Minggu (3/7/2016).

Pada musim mudik tahun ini, bapak dua anak ini baru mulai berjualan dua pekan menjelang Idul Fitri.

Sedangkan peningkatan penjualan karena kemacetan baru dia rasakan pada hari kelima sebelum berakhirnya Ramadan.

"Kalau nggak macet, jarang ada yang beli minuman di pinggir jalan. Kalau sudah macet dan cuaca panas bisa sampai habis dagangan," kata Kusno.

Mengenai keuntungan, dia tidak mau menjelaskan secara detil.

Hanya saja, Kusno menyebut pada saat-saat tertentu uang sebesar Rp 150 ribu bisa dia bawa pulang.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan