Mudik Lebaran 2016
Seorang Pemudik Stres Berat dan Berteriak-teriak karena Tak Kuat Hadapi Kemacetan di Brebes
Ada seorang pemudik mengalami depresi dan stres akibat terjebak kemacetan tersebut. Pengemudi itu terus berteriak-teriak.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Kemacetan panjang di jalur pantura Jateng terus terjadi hingga Senin (4/6) dini hari.
Informasi yang berhasil dihimpun, ada seorang pemudik mengalami depresi dan stres akibat terjebak kemacetan tersebut.
Saat dijemput tim medis di tengah kemacetan di jalan Pantura Kolonel Sugiono Tegal Kota, pengemudi itu terus berteriak-teriak.
Pihak keluarga, kemudian meminta pertolongan ke posko mudik lebaran terdekat.
Pria yang mengalami depresi itu masih dalam penanganan RS Mitra Siaga Tegal.
Pemudik ngamuk
Sinar matahari pagi di kawasan Tol Kanci-Pejagan masih hangat menerpa ribuan warga yang hatinya panas lantaran sudah lebih dari delapan jam berada di tol tersebut namun belum berhasil tembus juga.
Pemudik yang kelelahan dan lapar terpaksa hanya duduk sambil sesekali berjalan di bahu jalan tol untuk melepas penat.
"Gara-gara macet parah ini saya tak bisa sahur. Padahal kalau normal, jam 2 tadi pagi sudah sampai Tegal," gerutu Purwadi yang sudah 8 jam lebih berada di tol Kanci-Pejagan namun tak kunjung berhasil keluar pintu tol Pejagan.
Purwadi yang berprofesi sebagai sopir itu lantas memuntahkan kemarahannya.
"Pemerintah enggak becus urus transportasi. Kemacetan di exit Tol Pejagan ini semestinya sudah diantisipasi. Pemerintah Daerah Jateng, Pemerintah Daerah Brebes , polisi dan Kementerian Perhubungan ngapain saja kerjanya. Ini macet terparah sepanjang sejarah Lebaran," ujarnya.dengan nada meninggi.
Maklum, Purwadi sudah masuk tol Kanci -Pejagan sejak Minggu pukul.22.00 WIB.
Namun sampai Senin (4/7/2016) pukul 07.00, kendaraannya masih terjebak kemacetan parah di tol tersebut.
"Pintu keluar tol.masih 15 km lagi. Dan bensin saya tinggal seperempat. Pasti akan habis di jalan sebelum exit tol," keluhnya.
Parto, warga yang hendak mudik ke Pemalang juga kesal dengan kemacetan parah ini.