Rabu, 3 September 2025

Pengakuan Keluarga Buntuti Tukang Becak Naik Haji, Menghilang di Pengkolan

Rasman sampai kehabisan bensin mencari Bu Indi di Desa Ngemplak, wanita misterius yang memberangkatkan Kasrin, tukang becak, naik haji.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Rival Almanaf
Seorang putri Kasrin menunjukkan foto ayahnya, tukang becak yang naik haji ke Tanah Suci oleh sosok wanita misterius, Bu Indi, saat ditemui di rumahnya di Rembang beberapa hari lalu. TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Tak hanya keluarga yang bingung, teman tukang becak satu pangkalan dengan Kasrin (59) di depan Masjid Jami Lasem, Rembang juga merasa takjub.

Tak sedikit mereka yang sangsi berbalik meyakini kebenaran cerita Kasrin naik haji didaftarkan oleh Bu Indi, pelanggan setianya sekian puluh tahun.

"Orangnya itu lurus dan khusyuk, tekun beribadah dia," Ngatemen (45), tukang becak di sekitar Pasar Lasem, menjelaskan sekilas tentang Kasrin, Rabu (14/9/2016).

Baca: Tukang Becak Naik Haji secara Misterius Bermula karena Secarik Kertas

rumah-kasrin_20160914_085540.jpg
Tribun Jateng mendatangi rumah Kasrin (59) di Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Selasa (13/9/2016). Ia bikin heboh karena mengaku naik haji meski tidak terdaftar sebagai calon haji di Kemenag Rembang untuk keberangkatan musim haji 2016. TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF.

Ngatemen dan banyak tukang becak tak percaya Kasrin pergi haji. "Sekarang rata-rata ya sudah percaya, mungkin itu keajaiban," ia menduga.

Tukang becak lainnya, Jasmani (55), sudah mendengar cerita tentang Bu Indi, pelanggan dan orang yang memberangkatkan Kasrin ke Tanah Suci.

Berdasarkan cerita yang ia dengar, Indi adalah warga Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, yang telah menjadi pelanggan Kasrin selama 21 tahun.

"Ceritanya, rumah Bu Indi itu berada persis di belakang Balai Desa Ngemplak, bercat hijau. Tapi anehnya, saat dicari tak ada yang tahu," ungkap Jasmani.

Adik kandung Kasrin, Rasman (51), saking penasarannya ia pernah mengitari Desa Ngemplak menggunakan motor untuk mencari tahu sosok Bu Indi. Setiap gang-gang kecil di desa tersebut ia masuki tapi tak menemukan Bu Indi.

keluarga-kasrin_20160913_210334.jpg
Istiqomah menunjukan surat dari Bu Indi yang memohon izin mengajak ayahnya, Kasrin, tukang becak yang biasa mangkal di depan Masjid Jami Rembang, untuk naik haji. Foto diambil di rumahnya di Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Selasa (13/9/2016). TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF
"Sampai bensin motor habis, saya tak menemukan rumah Bu Indi. Orang-orang yang saya tanya di desa itu juga tak ada yang mengenal sosok Bu Indi," cerita Rasman yang sehari-hari mengais rezeki dengan menarik becak di sekitar Pasar Lasem.

Rasman pernah mendengar, kakak sulungnya itu menceritakan Bu Indi adalah anak pasangan Sutikno dan Elsa.

Baca: Sosok Wanita Diduga Memberangkatkan Tukang Becak Naik Haji

"Kakak sulung saya itu memang pelanggannya dari anak-anak sekolah, sementara saya kebanyakan pedagang di pasar, ngantar-ngantar barang dan endog (telur, red)," jelas dia.

Satu kali Rasman bertemu Kasrin di Pasar Lasem. Keduanya saling sapa dan sempat mengobrol sebentara. Ia mendengar Kasrin pergi ke pasar membeli pisang ulin bersama Bu Indi.

"Saya membuntuti, tak tahunya sekitar jarak 10 meter kemudian ia hilang di tikungan. Saya cari-cari sudah tidak ada. Aneh sekali memang," Rasman mengenang kejadian itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan