Veteran Perang Minta Pemerintah Bangun Monumen Perjuangan di Batam
Legiun Veteran Republik Indonesia Batam meminta pemerintah membangun monumen perjuangan di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Legiun Veteran Republik Indonesia Batam meminta pemerintah membangun monumen perjuangan di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Batam ini menjadi salah satu tempat sejarah pelarian kami. Dulu kami sembunyi di Damduriangkang. Makany,a kami meminta pemerintah membangunkan sebuah monumen di sini," ujar Puteri Kaligis, Ketua LVRI Batam, saat musyawarah cabang kepengurusan LVRI lima tahun ke depan di Aula RSBK Seraya, Batam, Minggu (5/2/2017).
Puteri mengenang dulu sempat dikejar-kejar penjajah Ingiris. Salah satu wilayah yang menjadi tempat pelariannya adalah Batam.
Ia berharap ke depanya semua kawasan di Batam bisa dijaga ketat oleh pihak-pihak berwajib. Apalagi saat ini Indonesia sangat sudah dijajah.
Makanya, kata Puteri, untuk menghancurkan Indonesia negara-negara luar melakukan segala cara, termasuk memasukan narkoba agar generasi penerus bangsa hancur.
"Jangan sampai orang luar itu leluasa memanfaatkan jalur-jalur tikus untuk memasukan barang-barang haram yang merusak generasi penerus. Kalau dulu perang memang dengan senjata, kalau sekarang mereka memerangi kita dengan narkoba," tegas Puteri.
Puteri juga meminta pemerintah membuatkan gedung veteran. Zaman Gubenur HM Sani pernah menjanjikan LVRI untuk membangunkan gedung khusus para veteran. Namun gubernur kebanggaan masyarakat Kepri lebih dulu dipanggil sang ilahi.
"Pak Sani itu umurnya tidak jauh beda dari veteran di sini jadi beliau lebih mengerti. Dulu beliau janjikan membangun gedung senilai Rp 2 miliar. Tapi gimana lagi, sekarang tidak ada kelanjutan," tegas dia.