Selasa, 23 September 2025

Angin Puting Beliung di Sidoarjo Mirip Tornado, Gemuruhnya Mengerikan

Ratusan rumah di empat dusun di dan dua desa di Krian, Sidoarjo, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (15/2/2017) petang.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Surya, Irwan Syairwan 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ratusan rumah di empat dusun dan dua desa di Krian, Sidoarjo, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (15/2/2017) petang.

Empat dusun tersebut yakni Dusun Kanirogo, Dusun Kasak, Dusun Kembang Sore, dan Dusun Terung Kulon. Sementara desanya Desa Keboharan dan Terung Kulon.

Ketua RW 3 Terung Kulon, Murdianto, mengatakan angin berhembus kencang dari arah barat menuju timur.

"Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Atap rumah saya langsung rusak porak-poranda," kata Murdianto.

Mirdianto dan hampir semua warga di wilayahnya langsung berhamburan ke luar rumah. Murdianto menuturkan nekat ke luar rumah lantaran plafon atap rumahnya roboh.

Ia takut puing-puing material atap rumahnya tersebut akan menimpa dirinya beserta istri dan anak-anaknya.

"Bersyukur tidak terkena reruntuhan atap," sambungnya.

Kades Desa Terung Kulon, Joko Sarwono, menambahkan dua warganya mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan atap rumah mereka. Dua warga itu atas nama Mad Sidi (68) dan Fatimah (67). Keduanya suami isteri dari Dusun Kasak.

Joko memaparkan korban tersebut tertimpa puing atap rumah setelah pohon mangga yang berada di dekat rumah korban tumbang. Pohon yang tumbang tersebut menimpa atap rumah Sidi hingga akhirnya menimpa pasangan tersebut.

"Sudah kami rujuk ke RSUD Sidoarjo untuk dirawat," ucap Joko.

Joko mengungkapkan selain merusak atap rumah warga, puting beliun ini juga menumbangkan beberapa pohon. Setidaknya, 150-an rumah rusak akibat terjangan puting beliung ini.

Joko menyatakan warga bersama BPBD Sidoarjo langsung membersihkan sisa-sisa puing dan bangkai pohon.

"Juga kami lakukan perawatan pertama kepada warga yang luka ringan. Puskesmas juga tetap buka," ujar Joko.

Sekretaris Desa Terung Kulon, Nur Syamsi, menambahkan berdasarkan pendataan yang ia lakukan, tercatat ada 280 rumah yang rusak, baik berat maupun ringan. Hampir semuanya rusak di bagian atap.

"Di Dusun Kasak ada 80 rumah yang rusak, 150 rumah di Dusun Kembang Sore, dan 50 rumah di Dusun Terung Kulon," tandas Syamsi.

Syamsi mengungkapkan sebanyak 50 personel polisi juga turut membantu proses pembersihan dan penjagaan pasca terjangan angin.
"Begitu angin selesai, langsung hujan deras. Cuma sebentar untungnya," tukas Syamsi.(*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan