Sabtu, 6 September 2025

Datangi Kandang Sapi, Ganti Lihat Ibunya Tergantung Tali

Aksi nekat Juminem ini diduga karena korban mengalami sakit darah tinggi dan pusing

Editor: Eko Sutriyanto
Net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -  Warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten digegerkan aksi nekat Juminem (85), Selasa (21/2).

Dia nekat ingin mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kandang sapi.

Dilansir Tribunnews dari Tribratanews Kediri, aksi tersebut sempat diketahui anak korban, namun sayang nyawa Juminem tidak bisa diselamatkan.

Korban meninggal dunia sesaat warga menolongnya.

Jenazah Juminten
Jenazah Juminten (Tribratanewskediri.com)

Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono mengungkapkan aksi nekat Juminem ini diduga karena korban mengalami sakit.

Sejak beberapa bulan koban mengeluh sakit kepala akibat darah tinggi.

Kondisi ini membuat Juminem memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Berdasarkan keterangan para saksi, korban mengalami sakit darah tinggi dan mengeluh sakit kepala,” ungkap AKP Bowo.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Ganti (47) putri Juminem keluar untuk mencari rumput.

Sekitar pukul 09.00 WIB Ganti pulang dan mendengar suara meringkik.

Mendengar hal tersebut, Ganti mencari darimana asal suara tersebut dan mengetahui suara tersebut dari kandang sapi.

Ganti menuju kandang sapi dan melihat ibunya tergantung di blangar kandang.

Ganti berteriak meminta tolong warga sekitar.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung datang dan melepaskan Juminem dari jeratan tali yang melikit di lehernya.

Warga kemudian membaringkan Juminem di tempat tidur.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan