Datangi Kandang Sapi, Ganti Lihat Ibunya Tergantung Tali
Aksi nekat Juminem ini diduga karena korban mengalami sakit darah tinggi dan pusing
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Warga Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten digegerkan aksi nekat Juminem (85), Selasa (21/2).
Dia nekat ingin mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kandang sapi.
Dilansir Tribunnews dari Tribratanews Kediri, aksi tersebut sempat diketahui anak korban, namun sayang nyawa Juminem tidak bisa diselamatkan.
Korban meninggal dunia sesaat warga menolongnya.

Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono mengungkapkan aksi nekat Juminem ini diduga karena korban mengalami sakit.
Sejak beberapa bulan koban mengeluh sakit kepala akibat darah tinggi.
Kondisi ini membuat Juminem memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Berdasarkan keterangan para saksi, korban mengalami sakit darah tinggi dan mengeluh sakit kepala,” ungkap AKP Bowo.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Ganti (47) putri Juminem keluar untuk mencari rumput.
Sekitar pukul 09.00 WIB Ganti pulang dan mendengar suara meringkik.
Mendengar hal tersebut, Ganti mencari darimana asal suara tersebut dan mengetahui suara tersebut dari kandang sapi.
Ganti menuju kandang sapi dan melihat ibunya tergantung di blangar kandang.
Ganti berteriak meminta tolong warga sekitar.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung datang dan melepaskan Juminem dari jeratan tali yang melikit di lehernya.
Warga kemudian membaringkan Juminem di tempat tidur.