Rabu, 20 Agustus 2025

Kisruh DPD

Bupati Ketapang Komentari Osman Sapta Jabat Ketua DPD RI

Terpilihnya Oesman Sapta Odang atau OSO sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mendapat banyak tanggapan.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPD terpilih Oesman Sapta Odang (kedua kiri), Wakil Ketua I DPD Nono Sampono (kiri) dan Wakil Ketua III DPD Darmayanti Lubis (ketiga kiri) saat dilantik pada Sidang Paripurna ke 9 DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017) malam. Oesman Sapta Odang terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua DPD periode April 2017 hingga September 2019 menggantikan Mohammad Saleh pada Rapat Paripurna DPD. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG – Terpilihnya Oesman Sapta Odang atau OSO sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia mendapat banyak tanggapan.

Bupati Ketapang, Martin Rantan, mengaku bangga dan mengucapkan selamat terhadap OSO yang mampu menghiasi konstelasi politik nasional.

Martin berujar, OSO merupakan satu di antara putra terbaik Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Ketapang, yang berhasil menjabat Ketua DPD RI.

“Kita ucapkan selamat dan sukses kepada putra terbaik Kalbar khususnya Ketapang yang sekarang mekar menjadi Kabupaten Kayong Utara,” kata Martin kepada wartawan, Selasa (4/4/2017).

Ia berharap OSO bisa membawa kemajuan Indonesia khususnya Kalbar dan lebih khusus lagi Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.

Martin mengimbau masyarakat khususnya generasi muda agar belajar sejarah. Terutama melihat ada putra Ketapang dahulu pernah menjadi Wakil Presiden RI. Sementara OSO pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI dan kini Ketua DPD RI ini.

“Saya salut sama beliau merangkak dari bawah. Kalau kita berjuang dan mendapat kepercayaan masyarakat. Tentunya juga akan mendapatkan amanah lebih besar dan semoga saya bisa seperti beliau,” harap Martin.

Menurut dia, kesempatan OSO memimpin DPD RI seharusnya dapat membantu pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan nasional di Ketapang dan sebagainya.

Selain itu ia berharap OSO dapat membantu pemekaran wilayah Ketapang karena mendesak. Meski saat ini ada moratorium terkait pemekaran wilayah.

“Sebelum pemekaran KKU, wilayah Ketapang paling luas. Sudah pemekaran KKU pun Ketapang masih paling luas sekitar 20 persen wilayah di Kalbar. Dengan pemekaran ini rentang pelayanan publik semakin dekat,” ia menerangkan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan