Selasa, 16 September 2025

Pembunuhan Sadis di Medan

Andi Lala Bunuh Suherwan Setelah Mengetahui Istrinya Berhubungan Intim di Kebun Singkong

Pembunuhan berencana jilid pertama dilakukan Andi Lala karena terbakar api cemburu.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Sugiyarto
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Pembunuhan berencana jilid pertama dilakukan Andi Lala karena terbakar api cemburu.

Apalagi, Andi Lala mengetahui istrinya Reni Safitri berhubungan badan dengan Suherwan (korban) di kebun singkong.

"Menurut penyidik dari pelaku (Andi Lala) nekat membunuh Suherwan karena merasa cemburu. Terakhir Suherwan dan Reni Safitri (istri Andi Lala) berhubungan suami-istri di kebun singkong di Perbaungan, Serdangbedagai," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Ginting, Senin (17/4/2017).

Reni Safitri, istri Andi Lala, sudah mengakui berselingkuh. Ia berulangkali berkencan dengan Suherwan.

Karena itu, Andi Lala meminta Reni Safitri, istrinya mengundang Suherwan ke rumah mereka pada Juli 2017.

"Pembunuhan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Kala itu, warga sedang salat tarawih."

"Pembunuhan jilid pertama terbongkar setelah Reni membeberkan kepada polisi saat kasus pembunuhan jilid kedua terbongkar," katanya.

Pembunuhan berencana jilid pertama lakukan di rumahnya Jalan Pembangunan-II, Lubukpakam pada 12 Juli 2015.

Saat Suherwan hendak masuk ke dalam kamar, Andi Lala memukul gunakan alu dari belakang secara bertubi-tubi.

Suherwan merupakan warga Sumberjo Lubukpakam. Andi Lala dan Suherwan merupakan teman dekat. Mereka sering bertemu dan saling bercanda.

Jenazah Suherwan bersama sepeda motor dibuang ke sungai di kawasan Pagar Jati, Lubukpakam.

Mereka membuang jenazah sekitar pukul 03.00 WIB saat tidak ada aktivitas masyarakat.

"Adapun motif pembunuhan jilid pertama karena dendam," ujarnya. (tio/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan