Minggu, 28 September 2025

Satu Keluarga Diberondong Tembakan

7 Fakta di Balik Penembakan Satu Keluarga yang Terobos Razia Polisi

Aksi penembakan yang dilakukan kepolisian itu bermula saat mobil yang ditumpangi tujuh orang itu tak mau diberhentikan saat razia.

Editor: Wahid Nurdin
TribunSumsel/ Eko Hepronis
Mobil sedan yang diduga ditembaki anggota polisi 

Rombongan satu keluarga itu berasal dari Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu.

Dalam rangka menghadiri undangan kerabatnya di K‎ecamatan Muarabeliti Kabupaten Musirawas, mereka berangkat dari rumah pada Selasa (18/4) pagi.

4. Akibat penembakan yang dilakukan anggota kepolisian

Saat aksi pengejaran itu terjadi, anggota kepolisian telah melepaskan tembakan peringatan ke udara namun tak digubris.

Polisi pun menembak ban mobil tetapi peluru memantul ke badan mobil dan mengenai penumpang.

Seluruh penumpang segera dibawa ke RS Siti Aisyah.

Atas peristiwa itu, satu orang yaitu Surini (55) tewas.

Beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

Satu keluarga asal Desa Belitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Satu balita terluka dan penumpang lainnya juga terkena tembakan setelah diberondong polisi. Mereka ditembaki polisi setelah mobil yang ditumpangi malah melaju kencang saat akan dirazia.
Satu keluarga asal Desa Belitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Satu balita terluka dan penumpang lainnya juga terkena tembakan setelah diberondong polisi. Mereka ditembaki polisi setelah mobil yang ditumpangi malah melaju kencang saat akan dirazia. ()

Sementara itu, cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.

Sedangkan anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka.

5. Alasan polisi melepaskan tembakan

Menurut keterangan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto, mobil hampir menabrak tiga polisi dan masyarakat yang melintas di sekitar jalan raya.

Petugas kepolisian pun memberikan tembakan peringatan.

Kondisi mobil sedan korban penembakan polisi di Lubuklinggau, Selasa (18/4/2017).
Kondisi mobil sedan korban penembakan polisi di Lubuklinggau, Selasa (18/4/2017). (SRIWIJAYA POST)

Berdasarkan standar operasional, upaya peringatan awal agar kendaraan berhenti saat razia adalah gerakan tangan.

Jika terjadi perlawanan dari pengemudi, dilakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan