Cerita Terapis Pijat Plus Plus di Bali yang Pernah Ditampar Petugas
Sumber Tribunnews.com juga menceritakan ada seorang pedagang sapi yang kaya raya di Bali berasal dari Jawa, suka main dengan lima wanita.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Menelusuri dunia pijat plus-plus di Bali ternyata tidak sedikit suka duka yang mungkin bisa menjadi catatan kita bersama.
Selain tentu risiko dan kisah penangkapan oleh petugas kepolisian yang seringkali menggerebek tempat pijat plus-plus tersebut.
"Saya pernah ditampar seorang petugas karena tak mau melayani dia main, dianggap sombong. Kalau hati tidak suka ya tak bisa dipaksakan dong. Apalagi bahkan pernah diancam mau dibunuh. Pusing dunia kita ini sebenarnya. Kita kan cuma bekerja untuk dapat uang tetapi bukan berarti bisa seenaknya terhadap kita, terutama kalau hati tak suka ya nggak bisa dipaksakan, betul nggak mas?" kata seorang pemijat khusus kepada Tribunnews.com belum lama ini.
Ceritanya banyak sekali mengenai dunia pijat plus plus di Bali termasuk karaoke yang ternyata tidak sedikit dijadikan tempat transaksi narkoba, termasuk menurutnya tidak sedikit petugas (oknum polisi) yang menggunakan di dalam karaoke di Bali.
Salah satu yang telah ditutup akibat narkoba tersebut adalah Karaoke Akasaka di Jalan Teuku Umar Denpasar Bali.
"Hidup kita pijat plus plus sebenarnya ingin yang biasa-biasa saja yang penting bisa hidup dengan baik. Lalu tidak sedikit yang menawarkan kerja di karaoke tapi kini banyak tempat karaoke di dalamnya tamu melakukan transaksi narkoba atau pakai narkoba, wah seram. Tapi akibat penggerebekan Akasaka tersebut kini dunia karaoke sepi demikian pula dunia pijat plus-plus agak sepi di Denpasar, mungkin juga karena di bulan Ramadan," kata dia.
Sumber Tribunnews.com juga menceritakan ada seorang pedagang sapi yang kaya raya di Bali berasal dari Jawa, suka main dengan lima wanita.
"Ya semuanya diajak main seks mas, saya sih ketawa saja. Kalau dia lagi senang puas dilayani banyak wanita, kadang suka bagi uang banyak ke kita-kita, wah kaya banget orang itu yang banyak pakai perhiasan emas di kalungnya atau gelangnya," katanya.
Kelakuan yang beraneka ragam di dunia pijat plus-plus memang menarik diperhatikan, karena tidak sedikit perempuan muda juga sering masuk ke dalamnya.
Baca: Nyetir Sambil Momong Anak, Wahyu Tak Sadar Tabrak Lima Sepeda Motor
"Anak muda wanita suka datang ke tempat pijat plus-plus untuk bisa dapat duit dari kerja lendir tersebut. Kadang ada yang lari ke luar karena dipaksa main seks dengan tamunya. Saya katakan nggak usah lari, lapor ke saya nanti saya yang jelaskan ke tamunya. Baru dia mengerti," jelas dia.
Para anak muda wanita itu bukan direkrut, ternyata datang sendiri ke tempat yang populer pijat plus-plus.
Namun bukan hanya soal terapis atau pemijat dan pengelolaan yang baik saja bisanya oleh bos T, ada bos barunya S ternyata tidak sebaik bos yang lama T sehingga para pemijat banyak yang ke luar.
"Bahkan tidak sedikit pemijat plus-plus dipakai sendiri oleh bos S tersebut juga bersama adiknya. Aduh kacau kalau manajemen sudah ikut-ikutan pakai para pemijat stafnya sendiri akhirnya kini agak kacau tempat tersebut karena banyak dipakai bosnya sendiri, mungkin dirinya tiap pemijat merasa jadi dekat sama bosnya," kata dia.
Dunia pijat plus-plus di Bali terutama di Denpasar memang menjamur di masa lalu dan di masa bulan Ramadan ini mulai menutup diri karena takut penggerebekan.
"Mungkin sehabis lebaran suasana kembali normal seperti dulu lagi," kata dia.
Dalam aksi dunia hiburan malam karaoke dan pijat plus-plus para bos pengelolanya juga kenal dan seolah dapat perlindungan dari para oknum di lapangan.
Hal ini berulang kali terjadi sehingga terasa rantai setan tersebut seolah tak bisa terputus selamanya.
"Susah mas banyak bekingnya orang hebat baik Jenderal TNI maupun polisi. Saya sendiri punya langganan seorang Jenderal diminta bos saya melayani dia, yang awalnya juga takut sih, lha wong melayani jenderal," lanjutnya lagi.
Banyak sekali yang diungkapkan sumber Tribunnews.com beserta nama-nama para pejabat tinggi di Indonesia.
Dunia hiburan yang satu ini baik pijat plus-plus maupun karaoke tetap saja satu tempat yang mungkin tak akan bisa hilang dari segala gemerlap dunia belakang layar, seperti juga halnya di Jepang dengan sindikat mafia Jepang (yakuza).
Baca yakuza di www.yakuza.in.