Selasa, 19 Agustus 2025

Pemuda Ini Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Penyebabnya Tak Dapat Restu Menikah dari Orangtua

Pemuda yang tinggal di Manukan Rejo, Tandes itu diduga bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke Kereta Api yang melintas di perlintasan KA.

surabaya.tribunnews.com/Fatkhul Alam
Polisi dan petugas paramedis mengevakuasi jenazah Erry, pemuda 27 tahun di Surabaya yang bunuh diri dengan menabrakkan diri ke arah kereta, Rabu (16/8/2017). Diduga, aksi nekat dipicu karena tak dapat izin menikah dari orangtua. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Erry Nurcahyadi (27) mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Pemuda yang tinggal di Manukan Rejo, Tandes, Surabaya itu diduga bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke Kereta Api yang melintas di perlintasan KA Margomulyo, Tandes, Surabaya, Rabu (16/8/2017) siang.

Indikasi insiden itu merupakan bunuh diri cukuplah kuat.

Informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum melakukan aksi nekatnya, Erry datang dengan mengendarai motor Yamaha Mio J putih nopol W 3034 L.

Di sana, dia lalu memarkir kendaraannya di samping rel KA.

Baca: Ditangkap di Hotel, Mucikari Prostitusi Online Ini Menangis di Kantor Polisi

Setelah memarkir motor, Erry lalu berjalan menuju rel KA sambil menunggu kereta yang melintas.

Nah, ketika saatnya rangkaian kereta barang dari Stasiun Pasar Turi melintas dengan kencang, Erry bukannya menjauh, malah menabrakkan diri.

"Korban terpental dan meninggal dunia di lokasi dengan luka parah," kata AKP Olloan Manulang, Kanitreskrim Polsek Tandes ketika dikonfirmasi, Rabu (16/8/2017).

Setelah kejadian tersbeut, KA sempat berhenti sebentar. Selanjutnya, KA melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Di lokasi juga minim saksi dan kejadian cukup cepat. Selanjutnya jazad korban dievakuasi ke RS DR Soetomo Surabaya.

Baca: Istri Terbaring Lemas Saat Tahu Suaminya Gantung Diri di Pohon Ketapang

Polsek Tandes yang melakukan penyidikan peristiwa ini, akhirnya bisa menemukan dan meminta keterangan dari keluarga korban.

Awalnya, keluarga korban sempat melaporkan kalau korban hilang, sejak Rabu (16/8/2017) pagi.

Keluarga korban kemudian mencarinya namun tidak menemukan keberadaannya.

Saat ditelepon, handphone nya pun tidak aktif.

Baru pada pukul 14.30 Wib, keluarga korban mendapat informasi jika anaknya tewas tertabrak KA di perlintasan KA Jalan Margomulyo.

Kapolsek Pakal Kompol Sofwan menuturkan, pihaknya sudah mendapat keterangan saksi dan keluarga korban.

"Dari keterangan saksi, korban awalnya di bawah pohon beringin samping perlintasan KA. Saat melihat kereta api mau lewat, korban langsung ke arah kereta hingga akhrinya tertabrak," kata Sofwan, Rabu (16/8/2017) malam.

Menurut Sofan, motif korban memilih bunuh diri dengan tertabrak KA diyakini karena tidak diizinkan menikah oleh orang tuanya.

Karena itu, korban pergi dari rumah dan akhirnya gelap mata nekat mengakhiri hidupnya.

"Dari keterangan keluarga korban, korban ingin segera menikah. Tapi, orang tuanya tidak setuju. Korban tadi sudah diteriaki orang saat kereta lewat, tapi tetap nekat," tutup Sofan. (Fatkhul Alami)

Artikel ini sudah tayang di Surya dengan judul : Tragis! Tak Dapat Restu Menikah Dari Ortu, Pemuda di Surabaya Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan