Selasa, 19 Agustus 2025

HUT Kemerdekaan RI

Konsistensi Dukung Pembangunan Bangsa, Terlibat dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Mewujudkan program pemerintah, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pendidikan berkualitas

Istimewa
17 AGUSTUS - KH. Muhammad Fatwa, Wakil Pimpinan Pesantren Darul Amanah, dalam upacara Hari Kemerdekaan di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka 

TRIBUNNEWS.COM - Saat Indonesia merayakan ulang tahun ke-80 kemerdekaannya, peran lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren semakin menonjol dalam mendukung visi nasional.

Salah satu contoh nyata adalah kehadiran KH. Muhammad Fatwa, Wakil Pimpinan Pesantren Darul Amanah, dalam upacara Hari Kemerdekaan di Istana Negara pada 17 Agustus lalu.

KH. Muhammad Fatwa merupakan anak dari pendiri Pondaok Pesantren Darul Amanah.

Ia adalah alumni Pondok Modern Gontor Ponorogo.

Adapun kehadirannya pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 RI di istana baginya bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan atas kontribusi pesantren dalam mewujudkan program pemerintah.

Khususnya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pendidikan berkualitas, kesejahteraan sosial, dan pembangunan karakter bangsa.

Pesantren Darul Amanah, yang berlokasi di Ngadiwarno, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, telah berevolusi menjadi model pendidikan holistik yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan tuntutan zaman modern.

Bukan lagi hanya tempat belajar Al-Qur'an dan hadits, pesantren ini aktif membentuk generasi muda yang mandiri, berprestasi, dan siap berkontribusi bagi negara.

Dukungan vokal terhadap Asta Cita, seperti peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pengentasan kemiskinan melalui program sosial, telah membuat pesantren ini menjadi mitra strategis pemerintah.

"Kehadiran kami di sini adalah momentum untuk mempererat kolaborasi, di mana pesantren bisa menjadi jembatan antara tradisi keagamaan dan agenda nasional modern," kata KH. Muhammad Fatwa pada Senin (18/8/2025).

Apa yang membuat cerita ini menarik adalah bagaimana pesantren tradisional seperti Darul Amanah beradaptasi dengan isu kontemporer, seperti teknologi pendidikan dan pengembangan kewirausahaan santri.

Baca juga: PKB Dorong Transformasi Pesantren Menuju Kemandirian Ekonomi: Ini Kerja Berat dan Panjang

Di tengah tantangan global seperti digitalisasi dan perubahan iklim, pesantren ini telah meluncurkan inisiatif seperti workshop internasional bahasa Arab dan partisipasi dalam event fashion nasional.

Demikian menunjukkan bahwa agama dan kemajuan bisa berjalan seiring. Ini sejalan dengan Asta Cita yang mendorong inovasi untuk kemandirian bangsa, membuat berita ini terasa segar sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk melihat pesantren sebagai pusat inovasi, bukan hanya warisan masa lalu.

Dalam wawancaranya, KH. Muhammad Fatwa menekankan rasa syukur.

"Ini bukan hanya kehormatan pribadi, tapi pengakuan atas perjuangan pesantren dalam melahirkan pemuda berakhlak yang siap memajukan Indonesia," paparnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan