Kamis, 21 Agustus 2025

Eva Yanti Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Menyebarkan Undangan Pernikahan

Dalam undangan itu tertera acara pernikahan akan dilangsungkan di Gereja HKBP Nomensen Jl Rumah Sakit, Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kecelakaan lalulintas yang menewaskan korbannya kembali terjadi. Kali ini, seorang wanita bernama Eva Yanti Lumbangaol (26) tewas ditabrak kereta api di perlintasan Jl Danau Singkarak perbatasan Medan Barat dan Medan Petisah.

Saat kejadian, korban yang diketahui tengah menyebar undangan pernikahannya itu mengalami remuk di bagian kaki kirinya.

Bahkan, karena kaki kirinya dilindas kereta api, tampak tulang kering korban keluar.

Dari keterangan di lokasi, korban yang merupakan warga asal Humbang Hasundutan ini menumpangi angkutan online Go-Jek untuk menyebar undangan pernikahan yang akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2017 mendatang.

Ketika melewati perlintasan kereta api tersebut, pengemudi Go-Jek bernama Ahmad Sutopo (42) yang membonceng korban tidak melihat adanya kereta api yang datang.

Baca: Rombongan Kemenag Pasuruan Rinsek Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang

"Kebetulan, saat mereka melintas, datang kereta api dari arah Binjai menuju Medan. Karena posisi motor Go-Jek ini di perlintasan, mereka pun disambar kereta api hingga terseret beberapa meter," kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu, Senin (25/9/2017) sore.

Setelah dihantam kereta api, motor Honda Supra X BK 3506 ACO milik pengemudi Go-Jek rusak.

Sementara, korban yang duduk di boncengan tewas di tempat karena bagian tubuhnya sempat terhantam kereta api.

"Untuk saat ini korban dibawa ke RS Royal Prima. Begitu juga dengan pengemudi Go-Jek nya," kata mantan Wakasatreskrim Polresta Medan ini.

Akibat kejadian ini, pengemudi Go-Jek mengalami patah kaki kiri.

Baca: Tangkap Pengedar Narkoba, Polisi Kota Malang Ini Sampai Patah Kaki

Warga yang ada di lokasi sempat berusaha menolong korban yang tampak tak berdaya tertidur di bantaran rel.

Jenazah Eva Yanti ditutupi warga dengan koran. Sesaat polisi datang, barulah jenazahnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Kasus ini ditangannya Unit Lakalantas Satlantas Polrestabes Medan. Sekarang sedang diselidiki," pungkas Victor.

Saat kejadian, undangan pernikahan yang dibawa korban berserak di bantaran rel.

Dalam undangan itu tertera acara pernikahan akan dilangsungkan di Gereja HKBP Nomensen Jl Rumah Sakit, Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur.

Adapun calon suami korban bernama Dihitung Manulang. Belum diketahui pasti apakah pihak keluarga tahu mengenai peristiwa ini. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan