Pembunuhan Gadis Nyaris Bugil Berawal Saat Sembunyi Bareng Pelaku di Gubuk, Begini Ceritanya
Dari penangkapan tersebut terkuak sejumlah fakta terkait peristiwa penemuan mayat wanita berusia 16 tahun tersebut.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM - Pembunuh remaja berinisial EPN akhirnya tertangkap.
Dari penangkapan tersebut terkuak sejumlah fakta terkait peristiwa penemuan mayat wanita berusia 16 tahun tersebut.
Sebelumnya, jasad EPN ditemukan tergeletak di pinggir sawah.
Jasadnya ditemukan warga sekitar Dusun Ngawen, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/9/2017).
Baca: Emosi Akibat Saling Ejek di Media Sosial, Pria Ini Ditangkap Jelang Akad Nikah
Dalam kondisi tak bernyawa, tubuh EPN sudah setengah telanjang.
Diduga, wanita lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu diperkosa kemudian dihabisi nyawanya.
Dugaan tersebut ternyata benar adanya.
Rabu (27/9/2017) sore, pelaku pembunuhan terhadap EPN diringkus pihak kepolisian.
Dalam keterangannya, remaja itu pun menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan EPN.
Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Bermotif dendam
Dijelaskan Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono pelaku ditangkap di kediamannya.
Dari penyeldikan sementara kemudian diketahui pelaku menaruh dendam pada korban.
"Pengakuan tersangka, korban ini pernah menjelek-jelekkannya di hadapan kekasihnya. Alhasil kekasihnya pun kecewa dengan pelaku," terangnya.
Baca: Pohon Tumbang di Bogor Timpa 2 Pengendara Motor
Meski begitu, hingga saat ini pihak kepolisian masih berusaha mengulik informasi lebih mendalam tentang kasus tersebut.
2. Pesta miras
Tak cuma motif, kronologi kejadian pembunuhan EPN pun terkuak.
Informasi yang dihimpun Surya pelaku dan korban sempat berpesta miras sesaat sebelum kejadian nahas terjadi.
Hal tersebut berlangsung di lokasi kejadian.
Baca: Tubuh Balita Ini Penuh Luka Akibat Terkena Penyakit Langka Sejak Usia 7 Bulan
MMH (17) warga Dusun Ngawen, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap EPN, remaja 16 tahun dari Lawang, Kabupaten Malang.
Pelaku dan korban diketahui bersama beberapa teman mereka.
Keduanya sontak lari ketakutan saat melihat mobil patroli Polsek Purwodadi melintas.
3. Berhubungan intim
Saat melihat mobil patroli aparat kepolisian, pelaku dan korban diketahui kabur ke arah yang sama.
Mereka kemudian bersembunyi di sebuah gubuk persawahan.
Karena masih berada dalam pengaruh minuman keras, keduanya kemudian melakukan hubungan intim.
4. Kemarahan pelaku memuncak
Saat masih berada di bawah pengaruh minuman keras, pelaku pun sempat memikirkan hal yang membuatnya kesal.
Hal tersebut tak lain adalah saat korban menjelek-jelekkannya.
Sebagai akibat, pelaku kemudian berusaha menghabisi korban.
5. Barang bukti dibuang
Usai menghabisi nyawa EPN, pelaku pun tak segan menghilangkan barang bukti.
Diketahui, pelaku membuang celana panjang korban di bawah pohon bambu yang letaknya tak jauh dari lokasi pembunuhan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)