Masuk Musim Hujan Banyak yang Berburu Daun 'Tolak Petir', Ini Rupa Tanaman yang Mulai Langka Itu
Ismi mengaku pagi-pagi harus mencari karena tumbuhan yang dipercaya sebagai penangkal petir itu mulai jarang ditemui.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ismi, warga Sambikerep RT 07 Surabaya rela blusukan ke kebun di belakang rumahnya pagi-pagi sekali.
Ibu rumah tangga ini, menuturkan dia sedang mencari sebuah tanaman yang kini mulai langka keberadaannya untuk perayaan tradisi "Barikan Brondong", atau tradisi menolak petir.
"Hari ini akan ada acara Barikan Brondong di Balai RW 04 Kelurahan Sambikerep. Sebagai salah satu syarat tradisi itu warga harus membawa makanan dan daun-daunan yang dipercaya bisa menjadi penangkal petir," kata perempuan berkerudung ini, Jumat (17/11/2017).
Ismi mengaku pagi-pagi harus mencari karena tumbuhan yang dipercaya sebagai penangkal petir itu mulai jarang ditemui.
"Kami menyebutnya daun Otok atau daun Panggil. Dari turun-temurun kami percaya daun ini bisa menjadi penangkal petir. Jadi biasanya petani di sawah itu, meletakkan daun Otok di atas daun telinga supaya tidak disambar petir," katanya sambil menunjukkan daun tersebut.
Selain daun otok, ada beberapa item yang menurut Ismi perlu dibawa saat Barikan Brondong.
Di antaranya berondong atau yang biasa disebut pop corn, yang ditaburi gula dan serutan kelapa.
Brondong ini kemudian diletakkan di tempat yang terbuat dari pelepah pisang.
"Nah di atas berondong itu diletakkan rangkaian daun yang dipercaya bisa menolak petir. Nanti semua itu dibawa ke Balai RW untuk didoakan, setelah itu dibawa pulang lagi untuk dikonsumsi bersama keluarga. Sementara daun dan tempat brondong diletakkan di teras rumah atau atap untuk penangkal petir," terang Ismi antusias.
Selain Ismi, Rapiah menuturkan daun-daunan itu harus lengkap dibawa untuk proses doa.
Perempuan 45 tahun ini menjelaskan tradisi Barikan Brondong adalah bagian dari melestarikan budaya.
"Tapi saya pribadi, tradisi ini tidak hanya sekedar tradisi. Karena ini juga bagian dari cara mudah untuk mengenal tetangga kami yang jauh ataupun dekat," tambahnya.