Rabu, 10 September 2025

Tanah Longsor

Ngeri, Jalan Sepanjang 50 Meter Ambles Sampai Kedalaman 5 Meter dan Muncul Mata Air

Jika sebelumnya jalur provinsi itu tertimbun material longsor sepanjang sekitar 60 meter, kini titik itu semakin parah karena ambles.

Editor: Sugiyarto
tribunjateng/khoirul muzaki
JADI JURANG - Jalan beton itu kini lenyap hanya dalam beberapa hari. Tanah berubah terjal dan tak lagi berbentuk jalan. Lebih mirip jurang, Rabu (14/2). Lokasi di Karangkobar Banjarnegara Jateng. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG COM, BANJARNEGARA - Pergerakan tanah di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar semakin meluas.

Jika sebelumnya jalur provinsi itu tertimbun material longsor sepanjang sekitar 60 meter, kini titik itu semakin parah karena ambles.

Sejumlah alat berat sejak Minggu (11/2) lalu dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan penghubung antar kecamatan dan kabupaten itu.

Namun, belum rampung pekerjaan itu, tanah kembali bergerak sehingga meyebabkan sebagian titik jalan itu ambles hingga putus, Rabu pagi (14/2).

Tanah ambles cukup parah dengan kedalaman sekitar 5 meter dan panjang 50 meter.

Muncul aliran mata air di sela retakan tanah tersebut. Kondisi tanah itu pun masih labil dengan munculnya rekahan di beberapa titik.

"Alat berat masih bekerja untuk membersihkan material longsor di lokasi,"kata Kepala BPBD Banjarnegara Arif Rachman, Rabu (14/2)

Mulanya, jalan ini digadang segera bisa dilalui kendaraan jika pembersihan material longsor yang menimbun jalan memakai alat berat selesai.

Namun harapan warga untuk bisa memanfaatkan jalan itu kembali harus tertunda. Jika pun material longsor berhasil disingkirkan, jalan tetap putus dan tidak bisa dilalui karena ambles cukup dalam.

Menurut Arif, penanganan jalan ambles ini akan melibatkan Badan Geologi Bandung untuk mengkaji kelayakan tanah di zona tersebut.

Hasil kajian atau rekomendasi Badan Geologi yang bekerjasama dengan BPBD Banjarnegara ini selanjutnya akan diserahkan ke Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah yang berwewenang atas jalan tersebut.

"Besok, Kamis (15/2), mulai diadakan kajian oleh tim Geologi untuk longsor Paweden," katanya.

Putusnya jalan provinsi yang menghubungkan kota dengan beberapa kecamatan di wilayah dataran tinggi pegunungan Serayu Utara ini membuat lalu lintas lumpuh total.

Warga antarkecamatan harus mengambil rute alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh serta medan jalan cukup ekstrem melalui Pasar Gripit-Semingkir-Kalibening, atau Pasar Gripit-Pagarpelah-Slatri-Karangkobar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan