Minggu, 24 Agustus 2025

Tak hanya Makan Sendok, Pisau dan Paku, Jahrani Pernah Teteskan Lem ke Matanya

Jauh sebelum memiliki kebiasaan makan sendok, pisau, paku, baut dan benda tak lazim lainnya, Jahrani pernah meneteskan lem buatan Korea ke matanya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Rahmat Taufik
Jumrah menunjukkan hasil rontgen anaknya, Jahrani yang di dalam perutnya terdapat sendok, penjepit kuku, paku dan pengupas wortel. TRIBUN KALTIM/RAHMAT TAUFIK 

Selepas operasi Januari kemarin, Jahrani menghindari makanan masam atau kecut dan pedas.

"Dia juga tak boleh makan sejenis keripik yang keras dan susah dicerna karena ini akan membuat lambungnya nyeri," kata Jumrah.

Baca: Pengunjung Karaoke Ditemukan Tak Bernyawa Usai Pesta Miras Bareng Temannya

Jahrani makan seperti biasa, cuma tidak langsung dihabiskan. Sesekali dia berhenti, lalu dilanjut lagi makannya.

Jahrani juga tidak suka minum air putih. Ia hanya minum air gula dan teh.

"Dia suka makan apa saja, termasuk ngemil. Kadang-kadang makan 2 kali sehari," ujarnya.

Jahrani menghabiskan waktu nonton acara kesukaannya di TV, seperti musik dan berita.

Jumrah tak hanya menempuh pengobatan medis untuk kesembuhan anaknya. Ia juga pernah memanggil kiai atau orang pintar.

"Satu ruangan ini penuh orang mengaji untuk kesembuhan Jahrani, lalu pernah juga melaksanakan salat hajat," kata ibu dari 5 orang anak ini.

Semua cara telah ditempuhnya, tapi kebiasaan Jahrani makan benda asing masih muncul.

Ia berharap pasca operasi kemarin anaknya bisa segera pulih. Saat ini Jumrah terus mengawasi anaknya, bergantian dengan suaminya.

Sebelum tidur, ia harus memastikan gembok pagar di tempat tidur anaknya sudah terkunci.

Baca: Potongan Tubuh Korban Longsor yang Ditemukan di Pegunungan Lio Belum Teridentifikasi

Jahrani sendiri mengaku tidak sadar ketika memasukkan benda asing ke dalam tenggorokannya.

"Waktu itu kepala terasa berat. Saya nggak tahu benda apa yang saya masukkan ke dalam mulut. Lalu tiba-tiba tenggorokan saya sakit. Hingga saya sampai muntah darah. Saya baru sadar ketika perut saya sudah terasa nyeri dan kesakitan. Ibu saya bilang mata saya merah dan keluar air mata," ujar Jahrani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan