Rasdin Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Mencuci Parang yang Digunakannya untuk Membunuh Ridwal
Ketika minum Aco Buleng curhat tentang keadaan rumah tangganya yang tidak akur dan seakan-akan dipersulit untuk bertemu dengan anaknya.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
TRIBUNNEWS.COM, MALANGKE BARAT - Kasus penikaman hingga mengakibatkan satu orang tewas terjadi di Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4/2018).
Korban adalah Masharuddin alias Bapak Ridwal (37), petani asal Dusun Sauru, Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat.
Sementara pelaku diketahui bernama Rasdin (37), juga merupakan petani asal Dusun Teppo, Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat.
"Korban tewas akibat luka tebasan parang pada bagian leher sebanyak dua kali," ujar Kapolsek Malangke Barat, AKP D Sosang, Kamis (5/4/2018).
Baca: Esty Agustin Mengaku Dibelikan Mantan Pacarnya Kiki Hasibuan Apartemen Seharga Rp 400 Juta
Sosang menuturkan, kejadian penikaman terjadi di Dusun Sauru sekitar pukul 16.00 Wita.
Ketika pelaku bersama teman-temannya Aco Buleng, Asrul, Aldi, Attung, Iwan, Yopi, dan Ammar pesta minuman keras jenis ballo di kebun mertua korban, Ambe Ile.
Ballo tersebut dibeli oleh Asrul, adik Aco Buleng.
Ketika minum Aco Buleng curhat tentang keadaan rumah tangganya yang tidak akur dan seakan-akan dipersulit untuk bertemu dengan anaknya.
Setelah itu Aco Buleng pergi ke rumah mertuanya, Beddu yang bertetangga dengan korban atau sekitar 300 meter dari lokasi pesta ballo.
Beberapa saat kemudian pelaku yang dibawah pengaruh miras hendak melihat kerbaunya di dekat rumah Beddu.
Baca: Ribut dengan Pacar Masalah Foto Telanjang, Wayan Agus Terjun dari Lantai Atas Mal
Ketika melintas di depan rumah korban, ia melihat ada ribut-ribut dan kerumunan orang, dimana pelaku mendengar korban mengatakan akan memukul Aco Buleng.
Mendengar hal itu, pelaku marah lalu mencabut parang yang ia bawa dan menebaskan ke arah korban sebanyak dua kali dan mengena pada leher bagian belakang korban.
Setelah itu pelaku melarikan diri dari TKP dengan menggunakan perahu menuju ke Dusun Teppo, Desa Wara sambil mencuci parang yang digunakan di sungai.
"Keluarga korban dari Dusun Salobongko, Desa Cenning kemudian menjemput jenazah dengan menggunakan perahu. Pada saat itu sempat terjadi pembakaran di rumah milik Beddu tapi cepat dipadamkan," jelasnya.
Baca: Pernyataan Sikap Pasemetonan Ageng Puri Buleleng terkait Gelar Sri Paduka Raja Fadli Zon
Pelaku kemudian menyerahkan diri dan diamankan oleh personel Polsek Malangke Barat yang kemudian mengamankan pelaku ke Mapolres Luwu Utara.
"Pelaku dan korban masih sepupu dua kali dan motif pelaku yaitu solidaritas terhadap Aco Buleng. Aco Buleng dan korban merupakan ipar karena korban menikah dengan saudara Aco Buleng," ungkapnya.