Sabtu, 16 Agustus 2025

Erupsi Merapi

Warsini Gemetaran Jatuh Bangun Sampai Lima Kali, Sempat Terguling-guling di Turunan Curam

Sri Warsini (27) terkesiap saat wajahnya tak sengaja memandang ke arah puncak Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018) pagi.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja
Sri Warsini 

SRI Warsini (27) terkesiap saat wajahnya tak sengaja memandang ke arah puncak Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018) pagi.

Sesaat ia tak mampu bergerak menyaksikan asap pekat bergulung-gulung cepat membubung ke angkasa.

Rumput di pondongan tangannya nyaris jatuh saking ia gemetar.

"Jlegurrrrr....langsung bergulung-gulung asap di puncak (Merapi). Sangat menakutkan Mas," ujar Warsini saat ditemui di rumahnya, Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Warsini dan adiknya, Tri Wartini (26), pagi itu tengah menyabit rumput di lereng barat Bukit Kukusan.

Mereka berangkat naik gunung sekitar pukul 06.30 WIB.

Jarak tempat ia dan adiknya mugut atau mencari rumput untuk pakan ternak sekitar satu kilometer saja dari puncak Merapi.

Letusan freatik Merapi terjadi sekitar pukul 07.43 WIB.

Sejumlah pelajar yang melakukan perkemahan di lereng Gunung Merapi dievakuasi ke barak pengungsian Brayut seusai terjadinya letusan freatik Gunung Merapi di  Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (11/5/2018). Gunung Merapi meletus freatik pada jumat pukul 07.45 WIB dengan menyemburkan material vulkanik dengan kolom setinggi 5.500 meter.
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Sejumlah pelajar yang melakukan perkemahan di lereng Gunung Merapi dievakuasi ke barak pengungsian Brayut seusai terjadinya letusan freatik Gunung Merapi di Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (11/5/2018). Gunung Merapi meletus freatik pada jumat pukul 07.45 WIB dengan menyemburkan material vulkanik dengan kolom setinggi 5.500 meter. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)

Dari tempat ia berdiri, Warsini bisa sangat jelas menyaksikan puncak Gunung Merapi yang pagi itu cuaca di sekitarnya sangat cerah.

Tidak ada kabut menghalangi.

"Setelah agak sadar karena saya ini kamitenggengen (terpaku), rumput dan sabit saya lempar. Saya lari turun, teriak-teriak panik dan nangis," tutur Warsini yang sore kemarin masih tampak syok dan kelelahan.

Baca: Kiai Sholeh Qosim Meninggal saat Sujud Salat Magrib, Tangannya Masih Menggenggam Tasbih

Bukit Kukusan adalah bagian punggungan bukit yang puncak sebelah timurnya disebut Gunung Kendil.

Bentang bukit tinggi itu terlihat jelas dari gardu pandang Klangon.

Di lokasi itu hanya ada Warsini dan adiknya.

Tiga pencari rumput lain warga Kalitengah Lor, yaitu Mbah Ratno, Bejo, dan Rami, ada di lereng berbeda, dan lebih dulu datang sehingga kemungkinan sudah turun saat Merapi bergolak.

Anggota kepolisian dan relawan bersiaga seusai terjadinya letusan freatik Gunung Merapi di Glagaharjo, Cangkringan,  Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (11/5/2018). Gunung Merapi meletus freatik pada jumat pukul 07.45 WIB dengan menyemburkan material vulkanik setinggi 5.500 meter.
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Anggota kepolisian dan relawan bersiaga seusai terjadinya letusan freatik Gunung Merapi di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (11/5/2018). Gunung Merapi meletus freatik pada jumat pukul 07.45 WIB dengan menyemburkan material vulkanik setinggi 5.500 meter. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan