Minggu, 7 September 2025

Bom di Surabaya

Biasanya Cepat Pulang Selepas Misa, Go Derbin Ariesta Ternyata Jadi Korban Ledakan Bom di Gereja

Ia mengaku sempat merasakan lantai rumahnya bergetar, namun ia tidak berpikiran getaran tersebut akibat ledakan bom.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Delya Octovie
Altar mendiang Go Derbin Ariesta di Rumah Duka Adi Jasa, Senin (14/5/2018). Ia adalah korban bom bunuh diri di GPPS Sawahan, Surabaya. SURYA/DELYA OCTOVIE 

Menurut L, tantenya memang selalu melaksanakan misa sendirian pada Minggu pagi.

Karena ia memiliki sakit maag, ia akan segera kembali ke rumah seusai misa untuk sarapan.

"Makanya saya kemarin juga membatin, kok tumben belum pulang," imbuhnya.

L sendiri tidak ingin memberikan statement apapun soal kejadian pengeboman gereja yang mencabut nyawa tantenya.

Baca: Dita Sekeluarga Balas Dendam, Dia Sempat Antarkan Istri dan Dua Anak Perempuannya ke GKI

Ia merasa persoalan ini sensitif sekali, sehingga ia harus berhati-hati dalam berbicara.

"Ya bagaimana lagi, ini sudah menyangkut topik yang sensitif sekali yaitu agama. Kami tidak berani sembarangan berbicara," ucap L lirih.

Jenazah Go Derbin Ariesta akan dikremasi pada hari Rabu (16/5/2018) besok.

Upacara dimulai pukul 09.30 WIB, dan diberangkatkan ke Krematorium Eka Praya Surabaya pukul 10.00 WIB.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan