Kamis, 4 September 2025

Menlu Retno Marsudi Optimis Indonesia Dapat Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Retno Marsudi optimistis Indonesia dapat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Sugiyarto
capture video
Menlu Retno Marsudi Kisahkan Kronologi Pembebasan 6 WNI Korban Sandera Kelompok Bersenjata Benghazi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi optimistis Indonesia dapat menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.

"Kita optimistis, mohon doanya saja. Jadi, kalau kita lihat semua rekam jejak yang ada, tentu dalam pemilihan itu akan dilihat rekam jejak Indonesia selama ini, kontribusi apa yang pernah kita berikan kepada dunia untuk perdamaian dan kesejahteraan," ujar Retno di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).

Retno berharap agar semua kontribusi Indonesia bagi upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan anggota tidak tetap DK PBB.

"Mudah-mudahan semua kontribusi Indonesia terekam dengan baik sehingga memengaruhi dan menjadi alasan negara-negara anggota PBB untuk memilih Indonesia," ujar Retno.

Sementara jika terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, sejumlah prioritas sudah disiapkan Indonesia untuk meningkatkan keamanan dunia.

"Ada beberapa prioritas. Pertama adalah, tagline kita kan a true partner for peace, jadi kita akan melanjutkan kontribusi kita untuk bidang perdamaian. Termasuk masalah peace keepers, peace keeping operations, dan sebagainya," ucap Retno.

Kedua Indonesia akan memperkuat organisasi-organisasi regional.

"Karena kita melihat saat terjadi perkembangan yang sangat dinamis, maka yang masuk adalah organisasi-organisasi regional. Oleh karena itu, perlu ada penguatan hubungan organisasi regional dengan PBB," ujar Retno.

Point berikutnya adalah Indonesia akan menghubungkan antara isu perdamaian dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's.

Menurutnya, pencapaian SDG's dengan masalah perdamaian sangat terkait satu sama lain. SDGs, lanjut Retno, tidak akan terpenuhi jika tidak ada perdamaian dan sebaliknya seperti itu.

Dan yang terakhir Indonesia akan meningkatkan kerja sama dalam menangani kejahatan lintas batas.

"Itu menjadi empat prioritas Indonesia jika terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB," ucap Retno.

Pemilihan anggota tidak tetap DK PBB sendiri akan berlangsung pada tanggal 8 Juni mendatang di kantor PBB, New York.

Indonesia masuk dalam grup Asia-Pasifik dan akan bertarung dengan Maladewa untuk memperebutkan kursi anggota tidak tetap DK PBB.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan