Rabu, 3 September 2025

Mudik Lebaran 2018

Tembak di Tempat Bagi Begal yang Mengganggu Pemudik

Pihak kepolisian daerah (Polda) Lampung menginstruksikan seluruh anggota pengamanan berjaga di tempat-tempat rawan.

Editor: Hendra Gunawan
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

Sebagian pemudik ini merupakan pekerja di pabrik-pabrik yang ada di Tanggerang, Bekasi dan Jakarta.

"Lebih nyaman mudik dengan sepeda motor. Karena kita tidak perlu antre menunggu bus atau menginap di pelabuhan. Kita juga tidak perlu gonta-ganti kendaraan umum," terang Kiko, salah seorang pemudik.

Para pemudik ini memilih berjalan pada malam hari dari Pulau Jawa dengan harapan bisa sampai di Lampung pada pagi hari.

Para pemudik tersebut beralasan belum yakin dengan keamanan jalur mudik Jalinsum dan Jalinpatim jika harus melanjutkan perjalanan pada malam hari.

"Sebenarnya kita juga ingin melanjutkan perjalanan malam hari. Tapi kan selain jalur mudik gelap karena tidak ada penerangan. Juga kerawanan tetap mengintai di titik-titik tertentu," kata Agus, salah seorang pemudik motor yang hendak menuju Kota Gajah Lampung Tengah.

Pantauan Tribun, beberapa kapal roro yang tiba dari Pelabuhan Merak dipenuhi oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Seperti KMP Darma Rucitra II yang deck kendaraan lantai duanya dipenuhi oleh ribuan pemudik sepeda motor. Diperkirakan KMP Darma Rucitra mengangkut 1.500 unit pemudik sepeda motor.

Berebut Bus

Di sisi lain, ratusan pemudik yang hendak melanjutkan perjalanan menuju Terminal Rajabasa sempat saling berebut bus di terminal penjemputan Pelabuhan Bakauheni Minggu (10/6).

"Ini sudah dua bus, penumpangnya menumpuk saling berebut untuk cepat naik melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa," kata Hendri, salah seorang pemudik.

Sejak malam hingga dini hari, arus kedatangan pemudik penumpang pejalan kaki dari pulau Jawa cukup ramai.

Para pemudik ini mengaku memilih perjalanan pada malam hari guna bisa sampai di Pelabuhan Bakauheni pada dini hari.

"Kita memang memilih pulang malam. Supaya sampai di Bakauheni pada pagi hari sehingga bisa langsung ke Rajabasa. Tidak harus menginap di pelabuhan," ungkap Kiki, salah seorang pemudik asal Bekasi.
Hingga memasuki H-5 pagi, jumlah pemudik asal Sumatera yang hendak pulang kampung di Pulau Jawa tercatat 104.136 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 94.010 orang pemudik menggunakan kendaraan. Sedangkan pemudik penumpang pejalan kaki sebanyak 10.126 orang.

Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data arus balik pada tahun 2017 lalu untuk periode yang sama.

Dimana pada tahun lalu jumlah penumpang yang menyeberang ke pulau Jawa pada periode yang sama hanya 102.839 orang.

Hanya saja untuk penumpang pejalan kaki, pada tahun lalu lebih banyak dibandingkan mudik Lebaran tahun ini. Tahun lalu pemudik penumpang pejalan kaki hingga H-6 tercatat sebanyak 11.835 orang.(ded)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan