Sabtu, 20 September 2025

Dua Anak TKI Asal NTT Hilang Menyusul Tabrakan Speedboat di Nunukan

Bernard mengaku mereka berangkat bersama dari kota Keke pada hari Kamis dan sempat bermalam di Kota Tawau sebelum melanjutkan perjalanan ke Nunukan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
Tujuh orang penumpang speedboat dimintai keterangan di Polsek Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pasca kecelakaan speedboat di perairan perbatasan RI-Tawau, Jumat (29/6/2018) malam. TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN 

TRIBUNNEWS.COM,  NUNUKAN - Bernard Waton (34) TKI dari Flores Nusa Tenggara Timur yang bekerja sebagai buruh mebel di Kota Keke Sabah Malaysia mengaku 2 anaknya, yakni Yordimus Eban (9) dan Cherlin Waton (4) belum diketahui nasibnya pasca tabrakan maut speedboat yang terjadi di perairan perbatasan Pulau Sebatik, Jumat kemarin.

Kedua anaknya ikut bersama istrinya Agustina Jawa Kellen naik speedboat yang mengalami kecelakaan itu. istri Bernard sendiri ditemukan meninggal.

"Anak saya dua belum tahu nasibnya. Mereka terpaksa pulang lewat samping karena paspornya habis masa berlakunya," kata dia, Sabtu (30/6/2018).

Bernard mengaku mereka berangkat bersama dari kota Keke pada hari Kamis dan sempat bermalam di Kota Tawau sebelum melanjutkan perjalanan ke Nunukan.

Bernard pulang Jumat siang melalui jalur resmi karena paspor yang dimilikinya masih berlaku, sementara kedua anak dan istrinya pulang melalui jalur tikus di Pulau Sebatik pada Jumat malam.

Salah satu keluarga korban lainnya, Sebastian Maran juga mengaku salah satu keluarganya atas nama Solin Kelen (21) belum diketahui nasibnya.

Perempuan yang hamil 6 bulan tersebut dilaporkan ikut naik speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan perbatasan tersebut.

Baca: Identitas 5 Korban Meninggal akibat Kecelakaan Speedboat di Perbatasan Indonesia-Malaysia

"Diikut rombongan speed itu, sampai saat ini belum diketahui nasibnya. Dari daftar korban yang dirilis basarnas juga tidak ada," ujarnya.

Sebuah sebuah speedboat yang membawa belasan TKI ilegal dari Kota Tawau Malaysia menuju Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dilaporkan tabrakan dengan sebuah speedboat yang diduga dari Filipina.

Tabrakan antar speedboat yang terjadi di perairan Perbatasan Pulau Sebatik dengan Tawau Malaysia tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 19:00 Wita.

Dari 19 penumpang speedboat 5 dilaporkan meninggal, 13 selamat dengan mengalami luka luka sementar 2 penumpang masing-masing Olong dan penumpang anak-anak bernama Bastian (6) belum dikatahui nasibnya.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan