Bupati Undang Guru Berprestasi dari Magetan Pulang Kampung, Proses Administrasinya akan Dibantu
Bupati Magetan Suprawoto minta guru berprestasi yang mengajar di daerah lain dan berkeinginan pulang kampung, akan disambut dengan tangan terbuka.
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Bupati Magetan Suprawoto minta guru berprestasi yang mengajar di daerah lain dan berkeinginan pulang kampung, akan disambut dengan tangan terbuka.
Bahkan, Bupati akan membantu proses administrasi secepatnya.
"Tidak hanya membantu proses mutasinya. Kalau perlu dijemput, kita akan jemput. Kalau guru gurunya orang orang hebat. Insha Allah, pasti muridnya juga akan hebat,"kata Bupati Suprawoto kepada Surya seusai audiensi dengan Kepala SDN dan SMPN se-Kabupaten Magetan, di gedung Korpri, Selasa(02/10).
Dikatakan Bupati, proses administrasi guru guru berprestasi pulang kampung itu akan kami prioritaskan dan tidak akan kami persulit. Juga untuk proses ke provinsi dan Jakarta.
"Buktikan, dan bisa ditunggu. Surat pindah guru berprestasi ke Magetan itu akan kami tandatangani sesegera mungkin."
"Begitu juga proses administrasi ke provinsi dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta,"ujarnya.
Menurut Bupati Suprawoto, memanggil warganya yang punya prestasi didaerah lain untuk pulang ke Magetan itu mengadopsi yang dilakukan negara Singapura, namun dengan skala kecil.
"Kita mencontoh Singapura, negara ini akan memberikan Permit atau kewarganegaraan kepada warga asing yang punya kemampuan lebih atau punya prestasi tertentu. Jadi kita contoh negara Singapura dengan skala lebih kecil,"kata mantan Sekjen Kominfo ini.
Cara itu dilakukan, karena untuk melakukan formasi itu sangat sulit, juga mengangkat PNS.
Selain itu menerima guru yang berprestasi itu, menerima orang yang tidak perlu mendidiknya. Lantaran itu mempermudah mereka (guru berprestasi) pulang itu wajib membantunya.
"Dengan cara itu Insya Allah dampaknya bakal baik untuk dunia pendidikan di Kabupaten Magetan. Karena gurunya berkualitas, otomatis muridnya juga pasti akan berprestasi. Selain guru tenaga kesehatan, dokter spesialis, toh untuk melayani masyarakat,"katanya.
Bupati juga akan keliling ke sekolah di wilayahnya, melihat apa kekurangan dan apa kelebihan sekolah yang menjadi tanggungjawabnya.
"Kalau saya keliling dan mampir ke sekolah jangan diartikan itu inspeksi mendadak (sidak), kita bisa saling berbagi, saya pingin tahu profil saja, agar guru tidak merasa sendiri, agar bisa menjalankan pendidikan dengan baik,"tandas Bupati Suprawoto.