Gempa di Sulteng
Mentan Amran Sulaiman Kunjungi Palu Kawal Distribusi Bantuan Korban Gempa
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Palu untuk memastikan bantuan bagi korban gempa di Sulteng terdistribusi dengan baik.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke Palu untuk memastikan bantuan bagi korban gempa Palu, Sigi dan Donggala terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.
Sebelumnya Mentan melepas 500 truk bantuan dari Lapangan Hasanudin Makassar, Kamis (4/10/2018).
Amran juga menyerahkannya langsung bantuan kepada Wali Kota Palu dan kepada korban gempa.
"Alhamdulillah, bantuan yang kita himpun dan kemudian diberangkatkan dari Makassar sudah sampai. Kami serahkan ke langsung pemerintah daerah untuk didistribusikan kepada masyarakat," kata Amran dalam keterangannya seperti disampaikan Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Sabtu (6/10/2018).
Amran berterima kasih kepada relawan yang dengan sigap membantu para korban gempa dan tsunami yang sedikitnya telah menelan 1.500 korban jiwa tersebut.
"Bantuan ini seluruhnya murni dari bantuan yang kita himpun. Tidak ada yang menggunakan APBN. Karena duka Palu, duka Sigi, duka Donggala adalah duka kita semua, sehingga kita mau bahu membahu memberikan bantuan," ujar Amran.
Baca: 41 Siswa SMP yang Sayat Tangan di Lampung Tengah Masih Bungkam, Kini Ditangani Empat Psikolog
Iring-iringan truk berisi bantuan logistik senilai Rp 25 miliar itu dikoordinasikan Kementan, Sahabat Rakyat Indonesia, Pemprov Sulawesi Selatan, dan para pemangku kepentingan di sektor pertanian.
Amran menyebutkan bantuan tersebut berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti mie instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit dan sebagainya.

Posko untuk Pulihkan Pertanian
Amran juga meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 tersebut.
Kementan bahkan menyatakan sudah mendirikan posko-posko di 40 lokasi tersebar di Palu, Sigi dan Donggala untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.
Amran menegaskan Alokasi APBN sudah disiapkan untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Insyaallah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, akan diberikan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kita akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan produksi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura bisa kembali dijalankan," jelas Amran.
Baca: Dukun Palsu Ditangkap Setelah Dilaporkan Berbuat Asusila terhadap Istri Pasiennya
Sejauh ini, Kementan sudah memiliki data sementara yang dihimpun dari posko-posko yang didirikan, terkait jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak, serta hewan ternak yang terdampak gempa.
Di Donggala lahan persawahan yang rusak mencapai 1.653 ha dengan potensi kerugian sebesar Rp 14.350.000.000.

Sigi 7.909 lahan persawahan, potensi kerugian Rp 21.970.800.000.