Pileg 2019
Faktor Naiknya Elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra
Faktor Naiknya Elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra. Menurut hasil survei
Editor:
Rachmat Hidayat
"Masyarakat juga mulai jenuh dengan metode kampanye negatif yang dilancarkan oleh kubu Prabowo - Sandi," ungkap Deddy.
Menurut survei, lanjut Deddy, tidak terlihat peningkatan dukungan kelompok pemilih baru pada koalisi Prabowo - Sandi.
Sebaliknya, hal itu membuat para pemilih milenial berpaling mendukung Jokowi-KH Ma'ruf, meskipun lebih berpotensi memperbesar suara golput.
Oleh karena itu, Deddy berpesan agar jajaran partai dan caleg PDI Perjuangan di Provinsi Bali untuk terus disiplin dengan positive campaign
Menjelaskan lebih detail tentang Nawacita 2 yang lebih fokus kepada pengembangan sumber daya manusia serta isu-isu kesejahteraan setelah Jokowi berhasil membangun sektor infrsatruktur secara massif selama empat tahun terakhir.
Pria yang juga menjabat Deputy Direktur TKN Jokowi - KMA dan Kepala Kantor Rumah Aspirasi Rakyat #01 ini menambahkan kembali, upaya meluruskan informasi sesat yang sepertinya terus menerus diproduksi oleh pihak-pihak tertentu.
"Klaim-klaim palsu itu harus disikapi dengan menyampaikan informasi yang benar, langsung kepada rakyat, dari pintu ke pintu," tutupnya.
Ketika dikonfirmasi terkait hasil survei Demokrat dan Golkar yang suaranya digerus Partai Gerindra, Deddy menjawab bahwa dari variabel-variabel yang muncul memang ada kaitan kuat bahwa ketika Gerindra naik maka Demokrat dan Golkar menurun.
"Sebaliknya, kalau suara Gerindra turun, maka Golkar dan Demokrat yang naik. Dalam konteks ceruk suara yang diperebutkan, memang basisnya sama. Maka kalau Golkar dan Demokrat mau naik, kuncinya adalah bagaimana menurunkan elektabilitas Gerindra," kata Deddy.