Sabtu, 4 Oktober 2025

Akbar Otak Pelaku Pembakaran Rumah Meninggal di Lapas, Istri Menduga Ada yang Tak Wajar

Menurut Tika, Ampuh meninggal tidak wajar di ruangan Isolasi Lapas Kelas 1 Makassar dan diduga kuat ada tindakan kekerasan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Sanovra JR
Jenazah Akbar Daeng Ampuh (32) yang meninggal di Lapas Kelas 1 Makassar berada di Ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum, Makassar, Senin (22/10). Akbar Ampuh merupakan narapidana narkoba sekaligus otak dari pembakar satu keluarga di Jl Tinumbu, Makassar, beberapa waktu lalu. Akbar Daeng Ampuh ditemukan tewas didalam selnya dengan kondisi terlilit rantai borgol. TRIBUN TIMUR/SANOVRA 

Kalapas Klas 1 Makassar Budi Sarwono saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

"Betul bahwa narapidana atas nama Akbar Ampuh meninggal dalam kamar isolasinya tadi pagi, saat ini tim inafis masih selidiki itu," kata Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Klas 1 Makassaar, Senin (22/10/2018).

Akbar Ampuh terkenal sebagai gengster di Lapas Makassar. ia juga merupakan bos bandar Narkoba.

Ia menjadi otak dari pembunuhan satu keluarga di Tinumbu yang dilatar belakangi soal utang Narkoba.

Disegani di Lapas
Berdasarkan informasi, Akbar Dg Ampu cukup terkenal dan disegani di Lapas.

Baca: Akbar Ampuh, Tersangka Kasus Pembakaran Rumah yang Menewaskan 6 Orang Meninggal di Lapas

Terpidana kasus narkoba dan pembunuhan itu punya banyak anak buah yang siap melawan petugas lapas jika diusik.

Ia juga lihai memobilisasi para penghuni lapas untuk melawan.

Akbar Daeng Ampuh alias Rangga (32) tewas di dalam ruang tahanan isolasi Blok I 1 Napi Tipikor Lapas Kelas 1 Makassar, Senin (22/10/2018) pagi.
Akbar Daeng Ampuh alias Rangga (32) tewas di dalam ruang tahanan isolasi Blok I 1 Napi Tipikor Lapas Kelas 1 Makassar, Senin (22/10/2018) pagi. (TribunTimur.com dan Facebook/Akbar Ampuh)

Catatannya, Rangga sering dipindahkan karena sering mobilisasi massa di lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Dari Lapas Maros, Lapas Bulukumba, dan kembali lagi ke Lapas Makassar.

"Dia anak nakal, karena selalu saja dipindahkan ke Lapas lain. Dia selalu mobilisasi massa dan mempengaruhi, disini juga dia pengaruhi," ujar Kepala Lapas Makassar Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Makassar, Selasa (14/8/2018) sore.

Melawan Petugas
Penangkapan Akbar Dg Ampuh alias Rangga (32), oleh petugas Lapas Klas 1 Makassar, ternyata tak mudah.

Pasalnya, otak pembakaran rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar yang menewaskan enam orang, saat ditangkap, sempat mengancam petugas.

Kronologis penangkapan pelaku Rangga itu, diceritakan Kepala Lapas Makassar Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Makassar, Selasa (14/8/2018) sore.

Tanggal 9 Agustus, pihak Polrestabes Makassar meminta pihak Lapas Kelas 1 Makassar untuk menggeledah kamar, Rangga (32).

Hari itu, pukul 22.00 Wita, 10 petugas Lapas Makassar menggeledah kamar Rangga. Namun sebelum digeledah, Rangga tahu dan dia pun melawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved