Kamis, 28 Agustus 2025

Gunung Anak Krakatau Lontarkan Lava Pijar Setinggi 200 Meter

Lontaran lava pijar pada kawah Gunung Anak Krakatau berketinggian 100 hingga 200 meter dan terdengar suara dentuman yang terasa pada pos PGA

Editor: Eko Sutriyanto
Twitter @Sutopo_PN
Anak Gunung Krakatau meletus sebayak 49 kali sepanjang Jumat (3/8/2018) pagi. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG  – Gunung Anak Krakatau  mulai menunjukkan penurunan aktivitas namun gunung yang berada di Selat Sunda itu terus mengalami erupsi.

Lontaran lava pijar pada kawah Gunung Anak Krakatau berketinggian 100 hingga 200 meter dan terdengar suara dentuman yang terasa pada pos PGA.

Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Andi Suardi, mengatakan, jumlah letusan pada Rabu, 24 Oktober 2018 hingga pukul 24.00 WIB tercatat sebanyak 232 kali dengan amplitudo 38-58 mm dan durasi 29-102 detik.

Terdeteksi juga adanya gempa vulkanik dangkal sebanyak 9 kali dengan amplitudo 7-40 mm dan durasi 10-14 detik.

Terjadi pula gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 38-50 dan durasi 8-20 detik, S-P: 1-2 detik.

“Juga masih terpantau adanya gempa tremor terus-menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 3-31 mm (dominan 7 mm),” kata Andi, Kamis, 25 Oktober 2018.

Baca: Atasi Macet, Pengamat Transportasi Sarankan Pemerintah Batasi Sepeda Motor

Pada awal pekan lalu, Gunung Anak Krakatau sempat menyemburkan debu kolom setinggi 600 meter dan hingga saat ini, status GAK masih pada level II atau Waspada. 

Pengunjung dan nelayan dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer dari puncak.

Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan letusan yang disertai kolom abu setinggi 600 meter, Selasa, 23 Oktober 2018 sekitar pukul 11.18 WIB.

Kolom abu ini teramati berwarna hitam dengan intensitas ketebalan condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo 58 mm dan durasi 2 menit 12 detik.

Dari data magma VAR (vulcano activity report), tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB terjadi 86 kali letusan dengan amplitudo 45-58 mm dan durasi 36-162 detik.

Juga terekam gempa tremor menerus (micro tremor) dengan amplitudo 4-25 mm (dominan 7 mm).

Sebelumnya pada pukul 09.45 WIB, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 400 meter dengan ketebalan mengarah ke utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan