Om Jek, Ojol Asli Tulungagung yang Bertahan di Tengah Ketatnya Bisnis Ojek Online
Seberapa banyak order belanja, akan tetap dilayani karena pelanggan Om Jek sudah loyal dan identitasnya sudah diketahui.
Namun diakui, Om Jek selalu kalah jika perusahaan ojol tengah mengadakan promo.
Sementara Om Jek tidak pernah ada promo, karena tidak ada investor.
Padahal jika dibandingkan harganya, antara Om Jek dan ojol lain tidak jauh berbeda.
Om Jek berani memberikan garansi pelayanan yang lebih memuaskan.
“Misalnya di perusahaan lain bisa promo 30 persen, bahkan sampai 50 persen. Om Jek tetap harga reguler, karena kami tidak punya investor di dalamnya,” tambahnya.
Selain itu kerja sama dengan sejumlah hotel dan apotek juga berhenti.
Klien ini banyak beralih ke perusahaan raksasa pesaing.
Saat ini pengemudi motor yang bergabung di Om Jek sebanyak 30 orang.
Jumlah ini sebenarnya bertambah, dibanding Agustus 2017 sebanyak 19 pengemudi.
Sedangkan pengemudi mobil yang masih bertahan ada 4 orang.
Diakui Jarwo, banyak pengemudi mobil yang beralih ke perusahaan saingan karena dianggap lebih menguntungkan.
“Katanya sih, insentif di mobil lebih bagus dibanding motor. Makanya driver mobil banyak yang bergabung ke sebelah,” katanya.
Sebenarnya Jarwo sudah mempunyai usaha lain.
Namun para pengemudi Om Jek terus memintanya untuk mempertahankan usaha ini.
Bahkan di saat Jarwo merasa putus asa, para pengemudi ini yang kembali memberi suntikan semangat.