Selasa, 2 September 2025

Imam Meneteskan Air Mata Ditunjukkan Balok Kayu yang Menghantam Kepala Putrinya saat Sedang Salat

Imam sempat diperlihatkan balok yang digunakan untuk memukul anaknya. Saat melihat balok itu, dirinya tak sadar meneteskan air mata.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo
Merissa Ayu Ningrum (20) mahasiswi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah terpaksa menggunakan penutup mata layaknya bajak laut, akibat pukulan yang didapatkannya saat sedang salat dzuhur, Kamis (3/1/2019). TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

Rabu (3/1/2019) siang kemarin, Imam ke Polresta Samarinda guna mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah bekerja keras menangkap pelaku pemukulan terhadap anaknya.

Bahkan, Imam sempat diperlihatkan balok yang digunakan untuk memukul anaknya.

Saat melihat balok itu, dirinya tak sadar meneteskan air mata.

Pelaku pemukulan terhadap mahasiswi yang sedang shalat di masjid Al Istiqomah Samarinda akhirnya diamankan personel kepolisian gabungan, dari Polda Kaltim, Polresta Samarinda serta Polsek jajaran, Rabu (2/1/2019).
Pelaku pemukulan terhadap mahasiswi yang sedang shalat di masjid Al Istiqomah Samarinda akhirnya diamankan personel kepolisian gabungan, dari Polda Kaltim, Polresta Samarinda serta Polsek jajaran, Rabu (2/1/2019). (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI P)

"Sempat nangis saat ditunjukkan kayunya. Saya ke Polres mau ucapkan terima kasih, malam tahun baru mereka tetap cari pelaku," ucap pria lima anak tersebut.

Dia meyakini keterangan pelaku yang hanya butuh uang Rp 15 ribu untuk beli makan hanyalah alasan yang dibuat-buat saja.

Dia menduga pelaku memang ingin mengambil motor yang digunakan oleh anaknya.

"Sama orang masjid dikasih uang, dikasih makan, dia itu mau curi motor. Mudah-mudahan hukuman lebih tinggi, kalau dibawah lima tahun terlalu ringan," tegasnya.

Pembengkakan Saraf Mata
Imam mengaku saat ini dirinya fokus untuk kesembuhan anaknya. Pasalnya tiga bagian tubuh anaknya masih terus harus dilakukan pemeriksaan, di kepala bagian belakang, mata kiri dan telingan kiri.

Bagian mata yang paling membuatnya khawatir.

Walaupun telah diperiksakan dan diberi obat oleh dokter, namun hingga saat ini mata anaknya belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Mata kiri Ayu masih belum dapat melirik ke kiri, lalu Ayu merasa pusing ketika mata kirinya digunakan untuk melihat, dan kabur jika digunakan untuk melihat.

Baca: Siswa SMA Tewas Ditikam, Pelaku: Dari Pada Aku yang Kau Matikan, Lebih Baik Kau yang Ku Matikan

"Kata dokter ada pembengkakan saraf mata, selama ini masih dikasih obat, tapi kalau tidak ada perubahan ya mau tidak mau dioperasi. Untuk telinganya dia merasa masih seperti ada airnya, sedangkan kepalanya masih dirasakannya pusing," urainya.

Tidak henti-hentinya Imam mengucapkan syukur karena anaknya masih diberikan keselamatan, karena kepala bagian belakang merupakan area vital yang dapat menyebabkan kematian jika terkena benturan keras.

"Alhamdulillah masih dilindungi. Saya punya teman dokter, dia bilang anak saya ini kuat, pukulan pertama masih bisa gerak, jadi sarafnya tidak berhenti," jelasnya.

Sementara itu, Ayu menjelaskan pada tanggal 7 Januari 2019 mendatang, dirinya tetap akan ke kampus untuk mengikuti ujian semester.

Baca: Hingga Jumat Pagi Sudah 13 Kali Gempa Letusan Gunung Anak Krakatau

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan