Sabtu, 6 September 2025

Kisah Nelayan Samas Lolos dari Maut, Ombak Setinggi 10 Meter Gulung Perahu Kami Hingga Terbalik

Kabar duka datang dari Pantai Samas, Srigading, Sanden, Bantul. Satu perahu nelayan Bareng Mukti 05 terbalik dihantam ombak pantai selatan

Editor: Sugiyarto
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Faska ( nomor dua kiri), Ketua Nelayan pantai Samas, Sigit Budi Santoso dan ayah faska Yulianto yang juga sesepuh nelayan pantai Samas, Rujito, saat ditemui di rumahnya, Senin (7/1/2019) 

"Alhamdulillah akhirnya saya selamat. Sampai di tepi pantai, saya langsung ditolong oleh teman pakai pelampung," ucapnya.

Faska berhasil lolos dari maut. Sedangkan rekannya, Gareng, tak tahu entah dimana. Sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

Petugas dari Basarnas, Satlinmas SAR DIY dan sejumlah relawan SAR lainnya terus berupaya melakukan upaya pencarian. Namun hingga hari ini, Senin (7/1/2019) siang, pencarian masih nihil.

Faska menduga rekannya itu hilang karena pelampung yang dikenakan terlepas sehingga korban tenggelam tertelan ombak.

"Rekan saya yang hilang (kemungkinan) pelampungnya lepas dulu," tuturnya, menduga. Ia sangat berharap rekannya itu bisa secepatnya ditemukan.

Faska sendiri masih sangat muda. Ia baru sekitaran dua tahun menjadi seorang nelayan.

Sebelum perahu yang ditumpanginya terbalik, ia masih ingat betul tangkapan ikan yang diperolehnya hari itu. "Di dalam perahu kami waktu itu ada ikan bawal putih 51 ekor dan bawal bintang 3 ekor," ujar dia.

Bagi nelayan, Bawal Putih merupakan tangkapan primadona. Di tempat pelelangan ikan, harga ikan jenis ini cukup mahal. Perkilogramnya menembus angka ratusan ribu rupiah.

Tangkapan ikan seharian itu milik Faska dan Gareng hanyut seiring dengan terbaliknya perahu mereka saat hendak menepi.

Selain itu, kapal Bareng Mukti 05 yang terbalik itu juga mengalami sejumlah kerusakan. Antara lain kerusakan pada bagian mesin, alat tangkap ikan dan jukung retak. Senin siang perahu masih tergeletak di Pantai Goa Cemara.

Berduka

Atas peristiwa nahas yang menimpa perahu yang ditumpangi Faska dan Gareng, nelayan Pantai Samas dalam kurun waktu tiga hari kedepan memilih tak melaut.

"Kami untuk sementara tidak melaut selama tiga hari. Ini sesuai kesepakatan bersama, karena ada bencana (perahu terbalik)," kata Ketua Nelayan Pantai Samas, Sigit Budi Santoso.

Menurut dia, insiden perahu terbalik dan nelayan hilang tergulung ombak baru pertama kali terjadi di Pantai Samas. Oleh sebab itu, ia bersama nelayan Pantai Samas lain merasa perlu untuk melakukan permohonan doa.

"Ini baru pertama kali terjadi. Karena itu kami akan adakan permohonan (doa), supaya teman kita segera ditemukan," terang dia. (tribunjogja)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Korban Selamat Laka Laut Pantai Samas : Ombak Setinggi 10 Meter Gulung Perahu Kami Hingga Terbalik

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan