Rabu, 8 Oktober 2025

Perempuan Berbobot 183 Kilogram Harus Merangkak Saat Mau ke Kamar Mandi

Yayat Sumiyati memiliki lima orang anak yang memerlukan biaya pendidikan, sementara suaminya buruh

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/Siti Masithoh
Yayat Sumiyati (47), warga Blok Awiluar, Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Yayat Sumiyati (47), warga Blok Awiluar, Desa Sindangkempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Berat badannya terus bertambah sejak beberapa bulan terakhir hingga mencapai 183 kilogram..

Akibatnya, ia  tidak banyak melakukan aktivitas seperti manusia pada umumnya.

Menurut orangtuanya, Iin, obesitas yang dialami anaknya tersebut muncul sejak Yayat Sumiyati terjatuh di sekitar rumahnya sekitar enam bulan yang lalu.

Awalnya, berat badan Yayat Sumiyati hanya 80 kilogram.

Yayat terjatuh dan tidak bisa berjalan justru membuat berat badan Yayat Sumiyati kemudian bertambah menjadi 170 kilogram.

Hari ini, berat badannya mencapai 183 kilogram.

Baca: Olahraga Lari Cegah Diabetes yang Biasa Menyerang Penderita Obesitas, Yuk Simak Saran Dokter

"Sebelumnya, sih, normal, kemudian sakit dan tidak bisa jalan. Dari situlah Yayat tidak banyak bergerak dan berat badannya terus bertambah. Saat ini sudah mencapai 183 kilogram," katanya saat berada di rumahnya, Selasa (22/1/2019).

Selama enam bulan terakhir, aktivitas Yayat Sumiyati hanya untuk makan.

Dia tidak bisa berjalan.

Untuk makan saja, Yayat Sumiyati harus dibantu keluarganya.

Saat hendak mandi hanya mampu merangkak.

"Sebagian tubuh saya merasa kesakitan, semisal kaki dan punggung. Saya juga kadang sesak napas," kata Yayat Sumiyati.

Yayat Sumiyati memiliki lima orang anak yang memerlukan biaya pendidikan.

Kehidupan sehari-harinya, hanya mengandalkan penghasilan suaminya sebagai buruh.

Ia berharap, berat badannya dapat kembali seperti semula agar dapat membantu suaminya mencukupi kebutuhan kelima anaknya itu.

Pihak desa dan puskesmas kecamatan, sudah memeriksa keadaan Yayat Sumiyati namun, karena belum memiliki sejumlah identitas diri, Yayat Sumiyati harus melakukan perekaman terlebih dahulu untuk mendapat rujukan ke Rumah Sakit Waled agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Menurut Kepala Puskesmas Kamarang, Eli Toyibah, Yayat Sumiyati memiliki penyakit asam urat yang tinggi dan kolesterol serta kelainan metabolik.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved