Jumat, 12 September 2025

Jambret Ini Pernah Tendang Motor yang Menyebabkan Korban Terjatuh dan Tewas

Mereka mengaku telah empat kali mereka menjambret, diantaranya di wilayah Purwosari, Sukorejo dan Beji

Editor: Eko Sutriyanto
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya Galih Lintartika

TRIBUNNEWS.COM,  PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan menangkap pelaku kejahatan jalanan yang kerap beraksi di Pasuruan.

Mereka adalah Riyono (40) dan Sukur Waras (24), warga Dusun Krajan, Desa Candibinangun, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan yang merupakan tersangka pelaku jambret.

Korps Bhayangkara berhasil mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Vxion warna hitam nopol N-4577-TAN, satu handphone warna Vivo, kaos dan sarung.

Wakapolres Kompol Supriyono menjelaskan, penangkapan tersangka ini bermula dari laporan Gebi Yulinda (15) warga Dusun Rohkepuh, Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Gebi, melapor ke polisi pada 30 Desember 2018 lalu.

Saat itu, kata dia, korban melaporkan bahwa baru saja menjadi korban penjambretan hingga mengakibatkan kakaknya, Mita (23) meninggal dunial karena terjatuh dari sepeda motor.

Korban menyebut saat menjambret, pelakunya menendang sepeda motor yang ditumpanginya bersama kakaknya.

Baca: Kebaikan Aaliyah Massaid yang Sukses Bikin Dul Jaelani Kagum

"Dari situ kami kembangkan, dan kami temukan beberapa bukti yang mengarah ke dua tersangka ini. Makanya mereka kami tangkap di rumahnya. Saat kami tangkap kedua tersangka sedang tidur," katanya.

Dia menjelaskan, dalam pemeriksaan, tersangka ini merupakan spesialis pelaku jambret. D

Mereka mengaku telah empat kali mereka menjambret, diantaranya di wilayah Purwosari, Sukorejo dan Beji.

"Rata - rata yang dijambret adalah tas. Biasanya mereka mrngambil tas para pengguna kendaraan bermotor. Setelah itu, tasnya dibongkar , isinya dibagi dua dan tasnya dibuang," jelas dia.

Kasat Reskrim AKP Dewa Putu Prima YP menambahkan, dalam melakukan aksinya, kedua tersangka ini sadis. Modus operandi mereka tak kenal ampun.

"Kalau korban melawan, mereka tak segan menendang sepeda motor korbannya sampai terjatuh. Setelah itu mereka ambil tasnya dan langsung pergi. Contohnya kasus yang dialami kakak adik Gebi dan Mita kemarin. itu kan sepeda motornya ditendang," jelasnya.

Dikatakan Kasat, keduanya ini terkenal sangat tega. Jadi, dari pemeriksaan empat aksi tersangka ini, semuanya rata-rata korbannya ditendang.

Ada yang ditendang sampai meninggal dunia dan ada yang mengalami luka berat.

"Rata-rata dilakukan di jalanan besar. Ada yang di jalan raya Pasuruan-Probolinggo, dan Surabaya-Malang," imbuh Kasat ini.

Dewa, sapaan akrab Kasat Reskrim menguraikan, dalam hasil pemeriksaan, ternyata tersangka ini tidak pernah pilih-pilih dalam menentukan sasaran.

Baca: Diungkap, Spesialis Jambret Sadis di Jl Surabaya-Malang & Pasuruan-Probolinggo Ternyata Penjual Tape

Artinya, mereka random dalam menentukan siapa calon korbannya.

Ukurannya, pokoknya membawa tas yang sekiranya di dalamnya ada handpohone dan dompet.

"Saya mengimbau kepada pengguna jalan untuk waspada dan upayakan tidak menggunakan benda-benda yang bisa menarik perhatian. Gunakan ala kadarnya yang penting barang berharga tersimpan dengan baik," urainya.

Dewa berkomitmen, bersama jajarannya akan terus menumpas semua kejahatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Semua bentuk kejahatan akan diberantas hingga akar-akarnya.

Sementara itu, Riyono mengaku, uang atau handphone hasil dari jambret itu dibagi dua secara rata.

Ia menyebut hasil dari pembagian itu biasanya digunakan untuk membayar belanja bulanan dan angsuran anaknya sekolah.

"Buat bayar sekolah anak, ya kadang sama buat belanja bulanan istri saya," aku pria yang kesehariannya berjualan tape ini.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan