Minggu, 5 Oktober 2025

Rumah di Jalan Gajahmungkur Dalam Tertimpa Longsor, Satu Balita Tewas

Sekitar 50 petugas dari BPBD, KSB Kelurahan Gajahmugkur, dan Koramil membantu mengevakuasi rumah korban terdampak tanah longsor tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI
BPBD dan TNI membantu mengevakuasi rumah yang terdampak longsor di Kelurahan Gajahmungkur 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Eka Yulianti Fajlin

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Kamis (7/2/2019) malam menyebabkan sebuah rumah di Jalan Jalan Gajahmungkur Dalam RT 1 RW 9 Kelurahan Gajahmungkur terdampak dan seorang balita meninggal dunia.

Pemilik rumah, Sri Sudjianti menceritakan, longsor terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB.

Satu ruang kamar roboh terkena guyuran tanah.

Guyuran tanah tersebut menimpa menantunya Desti (22) dan cucunya Adzelin (14 bulan).

"Saat itu saya sedang nonton TV. Tahu-tahu ada suara breg di kamar. Saat itu menantu saya sedang ngeloni cucu saya. Mereka terkena timbunan longsor," papar Sri, usai pemakaman cucunya, Jumat (8/2/2019)

Dia melanjutkan, seluruh badan sang menantu dan cucu tertimbun tanah.

Mengetahui hal itu dia bergegas meminta tolong kepada tetangga kanan dan kiri rumahnya.

Baca: Wawan Teriak Panggil Istri dan Cucunya Saat Rumahnya Digoyang Longsor

"Saat itu belum ada petugas. Evakuasi masih memakai tangan untuk mengambil tanahnya karena tidak ada alat," ujarnya.

Desti pun cepat tertangani dan langsung dibawa ke RSUP Kariadi namun, sang cucu Adzelin cukup terlambat penanganannya.

Setelah berhasil dievakuasi, Adzelin langsung dilarikan ke RS Elisabeth, tetapi nyawa sang bayi tidak tertolong.

"Cucu saya tidak tertolong. Sementara, ibunya alhamdulillah tidak apa-apa. Hanya memar. Kaki bisa digerakkan, tapi belum bisa untuk berjalan," katanya.

Baca: Banyak Pesawat Lion Air Menganggur di Bandara Soekarno-Hatta Gara-gara Sepi Penumpang

Koordinator Kelurahan Siaga Bencana (KSB) BPBD Kota Semarang, Mubin menerangkan, evakuasi dari pihak BPBD dilaksanakan pagi hari lantaran malam hari tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi.

Sekitar 50 petugas dari BPBD, KSB Kelurahan Gajahmugkur, dan Koramil membantu mengevakuasi rumah korban terdampak tanah longsor tersebut.

"Sebenarnya malam hari kami juga sudah mengevakuasi tapi dalam porsi kecil," ujarnya.

Petugas pun sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi lantaran kondisi tanah yang lembek.

Mereka sangat berhati-hati lantaran dimungkinkan masih ada tanah yang bergerak mengingat kamar sebelah mengalami retak-retak.

"Kami juga melakukan evakuasi secara manual karena lokasinya tidak memugkinkan untuk menurunkan alat berat," kata Mubin.

Diakuinya, kondisi geografis di Kelurahan Gajahmungkur memang sangat berpotensi terjadi tanah longsor, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat musim hujan ini sehingga kerugian besar dapat diminimalisir.

Pantauan Tribun Jateng, hingga pukul 13.00, pihak BPBD masih melakukan evakuasi di rumah korban terdampak longsor.

BPBD maupun pemilik rumah juha belum dapat memastikan kerugian materi. Namun, pihak BPBD sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untukbmemberikan bantuan sosial bagi korban tanah longsor itu.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved