Jumat, 29 Agustus 2025

Update Gempa Sumbar: 4 Puskemas Sudah Merawat 48 Orang Korban

Korban luka akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar, Kamis (28/2/2019) pagi, terus bertambah.

Editor: Hendra Gunawan
BPBD Sumbar
10 unit rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa di Solok Selatan. (BPBD Sumbar) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Saridal Maijar

TRIBUNNEWS.COM, PADANG -- Korban luka akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar, Kamis (28/2/2019) pagi, terus bertambah.

Hingga berita ini ditayangkan, tercatat sebanyak 48 orang warga Solok Selatan mengalami luka.

Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, 48 korban luka itu terdata di 4 puskesmas.

Antara lain, di Puskesmas Mercu ada sebanyak 22 orang yang luka menjalani pengobatan.

Baca: Timnas Singapura Berjuang ke Piala Dunia 2022 dengan Pelatih asal Jepang

Kemudian, lanjut Jasman Rizal, di Puskesmas Abai sebanyak 2 orang, di Puskesmas Talunan 23 orang, dan di Puskesmas Bidar Alam sebanyak 1 orang.

“1 Korban luka di Puskesmas Bidar Alam dirujuk ke RSUD Muarolabuh Solok Selatan,” ujar Jasman Rizal kepada TribunPadang.com, Kamis (28/2/2019) siang.

Diberitakan sebelumnya, gempa yang mengguncang Sumbar pada Kamis (28/2/2019) pagi itu, mengakibatkan 40 unit rumah di Solok Selatan rusak.

Kasubbid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Surya mengatakan, informasi terbaru melaporkan ada 40 unit rumah rusak di Solok Selatan.

40 Rumah rusak tersebut, kata dia, 30 rusak sedang di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Baca: Kasus Taufik Kurniawan, KPK Periksa Kepala Badan Keuangan Daerah Purbalingga

“Di Nagari Talunan Maju ini juga ada satu warga yang mengalami luka ringan,” ujarnya kepada TribunPadang.com, Kamis pagi.

Sedangkan di Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, kata dia, terdapat 10 rumah rusak.

“Dari 10 rumah ini, 4 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang,” jelasnya.

Warga melihat sebuah rumah yang rusak setelah gempa m
Warga melihat sebuah rumah yang rusak setelah gempa menguncang Solok Selatan, Kamis (29/2/2019)

Di Nagari Sungai Kunyit ini, lanjutnya, terdata sebanyak 10 orang korban luka ringan.

Dijelaskannya, saat ini BPBD Solok Selatan masih melakukan pendataan.

BPBD Solok Selatan juga sedang mendirikan posko kesehatan di Sungai Kunyit.

Diberitakan sebelumnya, BMKG mencatatat tiga kali gempa berpusat di Solok Selatan sejak Kamis dinihari hingga pagi.

Baca: Bodi Baru, New Honda CB150 Verza Resmi Cium Aspal

Gempa pertama terjadi pada pukul 01.55.02 WIB, dengan kekuatan 4,2 SR.

Kedua pukul 02.44 WIB dengan kekuaran 4,3 SR.

Terakhir pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Eliyusman mengatakan, gempa yang mengguncang tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Dari laporan sementara, kata dia, ada 10 rumah milik warga yang mengalami rusak di Jorong Koto Sungai Kunyit, Solok Selatan.

Dari foto yang diperlihatkan Eliyusman, terlihat dinding rumah warga retak-retak.

Baca: Jaksa Baca Kronologi Pembicaraan Ratna : Sakit Sekitar Mata, Retak di Pelipis dan Rahang.

“Ada 10 rumah yang terdata. Nanti kalau ada perkembangan terbaru, akan saya kabari,” kata Eliyusman.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD setempat masih melakukan pendataan kerusakan di Solok Selatan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi terkait pusat dan kekuatan gempa yang terjadi di Sumbar pada Kamis (29/2/2019) pukul 06.27 WIB.

Sebelumnya BMKG menginfirmasikan bahwa pusat gempa berada di Kabupaten Pasaman dengan kekuatan 5,6 SR.

Kemudian dari hasil pemutakhiran, ternyata pusat gempa berada di Solok Selatan dengan kekuatan 5,3 SR.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT.

Lokasi tepatnya ada di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar pada kedalaman 10 km.

“Koordinat epic sudah betul. Acuan kota ada kekeliruan, karena pemilihan daerah terdekat dilakukan komputer secara otomatis,” kata Irwan kepada TribunPadang.com.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi 5,6 SR guncang Pasaman Sumbar, Kamis pagi.

Melansir situs BMKG, gempa memiliki kedalaman 10 km.

Lokasi gempa berpusat 38 km timur laut Pasaman.

Gempa tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya gempa juga guncang Solok Selatan, Sumbar Kamis 28 Februari 2019

Gempa terjadi pukul 02.44 WIB dengan lokasi 17 km tenggara Solok Selatan Sumbar.

Melansir facebook BMKG Padang Panjang, kedalam gempa 15 km dengan kekuatan 4,3 SR.

Gempa bumi di Solok Sumatera Barat juga terjadi pada Kamis (28/2/2019), pukul 01:55:02 WIB.

Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 ini.

Gempa Bumi Pasaman 5,6 SR Juga Terasa hingga Padang dan Riau (bmkg.go.id)

Lewat Twitter, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan pusat gempa berada di darat 19 km barat daya Kabupaten Solok Selatan.

Tepatnya pada koordinat 1.59 Lintang Selatan (LS) hingga 101.27 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 11 km.

Gempa yang mengguncang Solok Sumatera Barat tersebut dirasakan (MMI) III di Solok Selatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Korban Luka Akibat Gempa Solok Selatan Bertambah Jadi 48 Orang, Terdata di 4 Puskesmas

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan