Jumat, 3 Oktober 2025

Tambang Emas Bakan Longsor

Kisah Rusdi Tulong, 21 Jam Terjebak di Lubang Tambang Emas Bakan yang Longsor, Hanya Bisa Berdzikir

Rusdi Tulong bersama dua rekannya terjebak dalam satu lorong sempit tambang berukuran dua kali dua meter, 15 meter jaraknya

Editor: Hendra Gunawan
Handhika Dawangi/Tribun Manado
Rusdi Tulong korban selamat tambang emas Bakan dirawat di RSUD Kotamobagu setelah 21 terjebak di dalam lubang tambang 

"Ada yang diatas kami itu dia yang duluan ditemukan tim. Dialah yang memberi informasi kepada tim bahwa kami masih terjebak," ujar dia.

Tim kemudian mulai menggali dan menemukan Rusdi bersama dua rekannya.

"Yang pertama kali kami lakukan saat kami ditemukan yakni minta air. Perasaan kami langsung senang. Sampai diluar kami kesulitan membuka mata. Nanti di rumah sakit barulah bisa seperti biasa lagi," ujar Rusdi yang sudah menambang sejak sekitar 10 tahun lalu.

Terjebaknya Rusdi membuat semua orang khawatir. Terlebih khusus Tawakal Tulong (60) ayah kandungnya.

Waktu mendengar kabar tersebut, Tawakal berada di rumah.

Dia mengatakan sudah tak bisa berbuat apa-apa karena selalu terpikirkan anaknya yang terjebak.

"Saya selalu memikirkan anak saya yang terjebak. Perasaan saya sudah bercampur aduk.

Saya bahkan tidak dapat berjalan sudah setengah mati pikiran. Saya terus berzikir, selalu berdoa.

Ketika mendengar kabar anak saya sudah dievakuasi dengan selamat perasaan menjadi tenang," ujar Tawakal.

Kisah korban longsor lainnya, Dedi Mamonto (38) Warga Genggulang Kecamatan Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara.

Satu di antara korban longsor tambang Bakan yang selamat.

Sampai Saat Ini yang meninggal dunia akibat longsor di tambang emas Bakan sudah 4 orang
Sampai Saat Ini yang meninggal dunia akibat longsor di tambang emas Bakan sudah 4 orang (Tribun Manado/istimewa)

Deni menceritakan dia bersama lima rekannya masuk ke dalam lubang hingga 10 meter, pada Selasa pukul Pukul 19.00 Wita.

Dari lima orang hanya dia bersama satu rekannya yang selamat

Awalnya biasa saja, ratusan orang beraktivitas memukul bebatuan mencari material emas.

Satu jam kemudian yakni pada pukul 20.00 Wita, Deni melihat ada bebatuan kecil yang mulai berjatuhan. Berlangsung tak lama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved