Senin, 1 September 2025

Pemilu 2019

Kisah Suhendro, Dokter yang Mengoleksi Ratusan Surat Suara, Ada Koleksi Zaman Pemilu 1957

Sebagian masyarakat pun telah datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan suaranya dengan cara mencoblos.

Editor: Hendra Gunawan
Rifki Gozali/Tribun Jateng
Dokter Suhendro memperlihatkan lembaran surat suara terkuno miliknya, yakni dalam gelaran Pemilu 1957 dimana pesertanya kala itu ada 64 partai politik. 

Suhendro menuturkan, koleksi surat suara berikut pernak pernik miliknya ada ratusan lembar.

Adapun surat suara paling lama yang dimilikinya yaitu Pemilu 1957 yang diikuti 64 partai politik.

Surat suara tertua itu didapat secara tidak sengaja.

Saat itu dia sedang jalan-jalan di tempat loak buku.

Di sana dia menemukan surat suara Pemilu 1957 yang dijadikan bungkus.

Instingnya pun jalan, jika barang tersebut disimpan, ke depan akan jadi kenang-kenangan generasi berikutnya.

"Saat itu dijadikan bungkus, kok bagus, saya minta beberapa lembar. Itu baru satu. Kemudian setiap pemilu saya berusaha untuk dapat surat suara untuk melengkapi," katanya.

Sementara surat suara lainnya yang dikoleksi didapat dari temannya.

Ada juga yang didapat dari pemulung.

"Kalau pernak-pernik, saya dapat dari teman setelah selesai pemilu. Kalau yang lama dapat dari penjual atau pemulung kertas," katanya.

Selain surat suara, pernak-pernik pemilu dia juga punya seperti stiker, surat panggilan, promosi, dan lainnya.

Dia juga mengkliping media cetak, baik koran maupun majalah, yang memberitakan even demokrasi itu.

Yang dia sayangkan dan belum terealisasi yakni memiliki foto-foto penyelenggaraan pemilu di masa lampau.

"Bisa dilihat di koran lama, betapa riuh rendahnya masa kampanye pada masa lalu," katanya sambil menunjukkan koleksinya.

Ada juga koleksi miliknya berupa stiker caleg pada masa lampau.

Katanya, stiker itu didapat langsung dari caleg, karena tahu jika dirinya suka mengoleksinya.

"Pernah dapat stiker dari organisasi radio. Waktu itu paling cepat menyampaikan berita lewat radio," kata dia. (Rifqi Gozali)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sang Kolektor Surat Suara Asal Kudus, Paling Kuno Milik Dokter Suhendro Saat Pemilu 1957

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan