Rabu, 10 September 2025

Alternatif Nama Resmi Bandara YIA Kulonprogo Diusulkan, Mulai Pangeran Diponegoro hingga Mangkubumi

Beberapa usulan alternatif nama resmi untuk Bandara YIA bermunculan, mulai nama pahlawan hingga nama daerah.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjogja.com/Singgih Wahyu N
Kondisi perkembangan pembangunan Bandara YIA di Kulonprogo hingga Selasa (23/4/2019). TRIBUNJOGJA.COM/SINGGIH WAHYU N 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Nama resmi untuk bandara internasional Yogyakarta alias Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo hingga kini belum ditentukan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga belum ketuk palu terkait nama resmi bandara YIA di Kulonprogo ini.

Beberapa usulan alternatif nama resmi untuk bandara YIA pun bermunculan, mulai nama pahlawan hingga nama daerah.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengatakan Pemerintah DIY dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sebelumnya memang sudah mengusulkan nama YIA ke pemerintah pusat.

Hanya saja hingga saat ini kemenhub belum mengeluarkan rekomendasi atau persetujuannya lebih jauh.

Kementerian memang meminta pemda untuk mengumpulkan pendapat dan persetujuan dari para tokoh masyarakat, sesepuh, hingga pemuka adat dan agama terkait nama bandara itu.

Baca: Tiga Remaja Diciduk Polisi Tidur Bareng Dalam Satu Kamar Kos, Seorang di Antaranya Pria

Hasto Wardoyo mengatakan pihaknya sudah menjalankan amanat tersebut dengan pertemuan dan buka bersama 26 orang tokoh tersebut di rumah dinasnya belum lama ini.

Pesawat Citilink rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK)-Yogyakarta International Airport (YIA) berjalan di runway seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citilink yang tidak membawa penumpang tersebut melakukan uji coba bandara sebelum Bandara YIA mulai beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali
Pesawat Citilink rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK)-Yogyakarta International Airport (YIA) berjalan di runway seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citilink yang tidak membawa penumpang tersebut melakukan uji coba bandara sebelum Bandara YIA mulai beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali (Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali)

Pihaknya juga sudah mengajukan izin ke Gubernur DIY untuk pertemuan itu dan hasilnya akan disampaikan secepatnya.

"Untuk pengusulan nama baru, kami akan melampirkan semua dokumen pertemuan yang ditandatangani peserta ke Kemenhub melalui Pemerintah DIY. Secepatnya kami serahkan ke Gubernur, mudah-mudahan Senin (20/5/2019) sudah sampai di tangan Ngarso Dalem," kata Hasto, Minggu (19/5/2019).

Pengusulan nama bandara baru di Temon itu menurutnya penting karena jadi bagian dari persiapan untuk peresmiannya yang rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca: Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN 2019 Periode 11-12 Mei Hari ini Pukul 10.00 WIB, Ini Link & Cara Lihat

Nama Pahlawan

Dalam pertemuan itu, usulan yang muncul antara lain menggunakan nama pahlawan maupun sekadar nama tempat.

Citilink Mendarat di Yogyakarta International Airport
Pesawat Citylink rute Bandara Soekarno Hatta (CGK) - Yogyakarta International Airport (YIA) terparkir seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citylink yang tidak membawa penumpang tersbeut melakukan uji coba bandara sebelum mulai akan beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. TRIBUNJOGJA.COM/HASAN SAKRI

Untuk penggunaan nama pahlawan, ada yang mengusulkan nama Pangeran Diponegoro, Nyi Ageng Serang, hingga Sultan Agung.

Namun, pada opsi ini, pilihan mengerucut pada penggunaan nama Mangkubumi sebagai sosok cikal bakal Mataram sekaligus nama lain dari Sultan Hamengku Buwono I.

Sedangkan pada opsi penggunaan nama tempat, kebanyakan mengusulkan penggunaan nama Bandara International Yogyakarta (BIY) Kulonprogo, Frase ini juga dipandang selaras dengan makna alih bahasa dari Yogyakarta International Airport.

Namun, menurut Hasto secara pribadi, ada pentingnya juga ditambahkan nama pahlawan selain merujuk kepada nama tempat semata.

Baca: Pertemuannya dengan Jokowi Berbuntut Panjang, Bupati Klungkung Didepak dari Grup WA Gerindra Bali

Hal ini menjadi bentuk penghargaan kepada jasa para pahlawan.

Ia membandingkan penyebutan nama Bandara Yogyakarta, Bandara Surabaya dan lainnya dengan nama Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

"Karena ada rekomendasi dari Kemenhub maka sekarang kita usulkan nama bandara dengan tidak menggunakan bahasa Inggris, yakni Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) Kulonprogo. Lepas dari itu, saya mengikuti usulan dan pendapat para tokoh di Kulonprogo. Kami juga mendukung apa yang menjadi pilihan Gubernur untuk diusulkan ke kementerian," kata Hasto.

Perkembangan Pembangunan Bandara YIA di Kulonprogo_1
Kondisi perkembangan pembangunan Bandara YIA di Kulonprogo hingga Selasa (23/4/2019). TRIBUNJOGJA.COM/SINGGIH WAHYU N

Tak Gunakan Bahasa Asing

Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager YIA PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, mengatakan Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo sebelumnya memang telah mengusulkan nama bandara itu sebagai YIA.

Namun, belakangan ada rekomendasi dari Ombudsman RI agar penggunaan nama itu tidak berbahasa asing sehingga sementara ini tetap dengan sebutan BIY namun dibubuhi YIA di belakangnya.

Secara prinsip, AP I dalam hal ini akan melaksanakan keputusan apapun yang muncul terkait nama tersebut, termasuk jika harus menggunakan nama pahlawan.

Karena, nama bandara menjadi domain pemerintah daerah dan dengan persetujuan kementerian.

Pihaknya juga masih menunggu surat resmi dari pusat terkait hal itu.

Angkasa Pura pada akun instagramnya beberapa waktu lalu sudah menegaskan, nama bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo adalah Bandara Internasional Yogyakarta.

Disebutkan, setiap bandara punya dua kode unik. Ada versi International Air Transport Association (IATA) dan versi International Civil Aviation Organization (ICAO).

Pesawat Citilink rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK)-Yogyakarta International Airport (YIA) menuju lokasi parkir seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citilink yang tidak membawa penumpang tersebut melakukan uji coba bandara sebelum Bandara YIA mulai beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali
Pesawat Citilink rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK)-Yogyakarta International Airport (YIA) menuju lokasi parkir seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citilink yang tidak membawa penumpang tersebut melakukan uji coba bandara sebelum Bandara YIA mulai beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali (Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali)

Kode IATA biasanya terdiri dari 3 huruf (3 letter code) yang lebih umum digunakan seperti untuk mendukung kegiatan komersial dan operasional seperti reservasi, penerbitan tiket, tarif, pengiriman kargo dan penanganan bagasi oleh maskapai penerbangan.

Sedangkan kode ICAO terdiri dari 4 huruf (4 letter code) yang biasanya digunakan untuk mendukung segala aktivitas operasional penerbangan secara teknis seperti Air Traffic Control (ATC), stasiun cuaca dan maskapai penerbangan seperti pilot, flight operations officer (FOO), flight dispatcher.

Untuk Bandara Internasional Yogyakarta ini 3 letter code-nya adalah YIA dan 4 letter code-nya adalah WAHI. (tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Usulan Alternatif Nama Resmi untuk Bandara YIA, Ada Nama Pangeran Diponegoro Hingga Mangkubumi

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan