Arus Balik
Pemudik yang ke Jakarta Diimbau Tak Lewati Ajibarang-Bumiayu, Seperti Ini Kondisinya
pemudik yang akan kembali ke Jakarta dari jalur selatan Jawa Tengah, diimbau tidak melintasi jalur tengah Ajibarang, Kabupaten Banyumas- Bumiayu
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Himawan Aji Angga mengatakan, pemudik yang akan kembali ke Jakarta dari jalur selatan Jawa Tengah (Jateng), diimbau tidak melintasi jalur tengah Ajibarang, Kabupaten Banyumas- Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Di jalur penghubung antara jalur selatan dan utara tersebut berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas pada saat arus balik Lebaran.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jalur Ajibarang-Bumiayu, karena kemungkinan besar terjadi kepadatan arus lalu lintas," kata Himawan saat dihubungi, Jumat (7/6).
Himawan mengatakan, jalur tersebut berpotensi terjadi kepadatan lalu lintas pada beberapa titik.
Salah satunya di simpang Waduk Penjalin, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Selain itu, lanjut Himawan, di jalur tersebut terdapat tanjakan yang berpotensi menimbulkan perlambatan arus lalu lintas dan juga kecelakaan.
"Kemungkinan besar terjadi kepadatan dan itu (ada) jalan menanjak dan sangat berisiko, potensi perlambatan (juga) ada," ujar Himawan.

Himawan mengatakan, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi antara Jumat (7/6) hingga Minggu (9/6).
"Perkiraan puncak arus balik Jumat, Sabtu, Minggu, tiga hari ini, karena hari Senin sudah masuk kerja semua," kata Himawan. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
Macet dari Limbangan Hingga Gentong
Kepadatan kendaraan terjadi di jalur selatan Jawa Barat di arus balik Lebaran 2019.
Antrean kendaraan terjadi dari wilayah Garut sehingga mengekor di jalur Gentong sampai Simpang Pamoyanan Tasikmalaya, Jumat (7/6/2019) malam.
Kendaraan yang mengular bahkan tertahan dan tidak bergerak di jalur Gentong menuju arah Garut.
Dari arah sebaliknya terpantau ramai lancar.
Untuk antisipasi kepadatan lebih parah lagi, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Kurniawan Maruf mengatakan pihaknya melakukan pengalihan arus.
"Jalur selatan memasuki arus balik hari ini sudah terlihat padat. Kami lakukan kordinasi bersama polres lainnya untuk mengurai kepadatan," kata dia saat ditemui di Pos Pam Letter U Gentong.
Kepadatan kendaraan terjadi dari mulai Limbangan, Malangbong, Lewo Garut, jalur Gentong sampai Simpang Pamoyanan Tasikmalaya.
Dia menambahkan, kendaraan yang menuju arah Bandung atau Jakarta mulai dialihkan dari wilayah Ciamis.
Kendaraan yang mengarah dari Ciamis dan bertujuan ke Jakarta dialihkan via Cipali.

"Upaya kami melakukan pengalihan arus dari arah Ciamis yang dialihkan ke Cihaurbeuti lalu masuk ke Majalengka, Cikijing, yang nantinya langsung masuk Cipali," ucapnya.
Selain itu pengalihan arus juga dilakukan via Singaparna mulai dari arah Kota Banjar.
"Pengguna jalan kami rekomendasikan untuk memutar balik untuk mengambil jalur yang kami sebutkan tadi. Setiap petugas pos di jalur selatan ini sudah siap membantu untuk mengalihkan selama pengalihan arus berlangsung," ujarnya.
Dia memprediksi malam ini mulai memasuki puncak arus balik di jalur selatan.
"Selain itu kepadatan terjadi karena kendaraan pada hari ini masih bercampur dengan pemudik lokal dan juga yang akan berwisata," katanya.
Selain mengarahkan untuk memutar balik mengambil sejumlah jalur alternatif, kepolisian terus berupaya mengurai kepadatan memaksimalkan satu jalur.
Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Andryanto, mengatakan volume kendaraan memang meningkat hari ini.
"H+2 Lebaran memang cukup banyak peningkatan dari dua arah sejak kemarin, pagi dan siang tadi sampai sekarang," kata dia saat ditemui Tribun Jabar, Jumat sore di Pos Letter U Gentong.
Kepadatan kendaraan tejadi karena selain mulai memasuki puncak arus balik, kata AKP Andriyanto, karena masih bercampur pemudik lokal dan mereka yang akan melakukan wisata.
Untuk hari ini polisi sudah melakukan dua kali sistem one way di jalur Gentong.
"Kami sudah coba one way tadi pagi pukul 04.00 WIB yang dari arah Tasikmalaya ke Bandung. Kemudian sekarang mulai dari pukul 15.30 WIB," ujarnya.
One way diberlakukan untuk menguras kendaraan yang mengekor dari Ciawi Tasikmalaya sampai Malangbong Garut.
Selain adanya peningkatan volume kendaraan, kemacetan pada H+2 ini, kata dia, karena ada perlambatan kendaraan di sejumlah rest area.
Dia memprediksi puncak arus mudik akan terus berlangsung sampai Minggu.
"Karena Senin sebagain yang mudik mulai masuk kerja," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Pemudik yang Balik ke Jakarta, Hindari Jalur Ajibarang-Bumiayu