Jumat, 29 Agustus 2025

Kisah Pilu Pemulung Sebatang Kara, Rumahnya Hangus Terbakar, Uang Tabungan untuk Umroh Ikut Hangus

Kakek Arsyad harus rela kehilangan tempat tinggalnya yang terbakar si jago merah saat ditinggal memulung.

Editor: Sugiyarto
ISTIMEWA
Tak hanya kehilangan tempat tinggal, Kakek Arsyad harus rela tabungannya untuk umroh hangus terbakar. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu menimpa seorang kakek Arsyad, pemulung yang hidup sebatang kara.

Kakek Arsyad harus rela kehilangan tempat tinggalnya yang terbakar si jago merah saat ditinggal memulung.

Tak hanya kehilangan tempat tinggal, Kakek Arsyad harus rela tabungannya untuk umroh hangus terbakar.

Kisah kakek Arsyad yang hidup sebatang kara dan mengalami kemalangan ini tengah ramai diperbincangkan publik.

Di berbagai sosial media ramai memberitakan kisah malang yang menimpa seorang kakek berumur 70 tahun itu.

Beberapa media sosial ramai memberitakan kisah pilu kakek Arsyad yang kehilangan rumahnya pada 15 Juni 2019 lalu.

Kakek Arsyad saat mengais sisa-sisa kebakaran dari rumahnya. Musibah kebakaran ini sekaligus menghanguskan uang yang dikumpulkan untuk umrah dari hasil jual sampah plastik
Kakek Arsyad saat mengais sisa-sisa kebakaran dari rumahnya. Musibah kebakaran ini sekaligus menghanguskan uang yang dikumpulkan untuk umrah dari hasil jual sampah plastik (Video Mizano Picture)

Seperti yang diwartakan makassar.tribunnews.com, rumah berukuran 6x7 meter di lingkungan Bottoe, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru ludes dilalap si jago merah.

Rumah papan yang serupa gubuk kecilnya itu terbakar saat Kakek Arsyad tengah memulung.

Saat perjalanan pulang, kakek yang hidup sebatang kara itu ditahan warga agar tak mendekati rumahnya yang sedang terbakar.

Sepeda yang menjadi moda transportasinya dan barang bekas hasil pencariannya, ia sandarkan di tepi jalan.

Dengan kuat kakek Arsyad melihat sendiri rumahnya yang telah dipenuhi api yang membara.

Video kakek Arsyad saat kembali ke rumahnya yang terbakar juga dibagikan lewat akun Instagram @Makassar_Iinfo pada, Senin (17/6/2019) berikut ini.

Dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com, kakek Arsyad juga kehilangan uang tabungan untuk umroh sebesar Rp 2,5 juta.

Uang tersebut didapatnya dari hasil menjual plastik hasil memulung dengan harga Rp 2.500 perkilogram.

"Kadang ada orang yang menyuruh mengisi air botol yang mau saya jual agar timbangannya naik tetapi saya tidak mau karena tahu itu haram dan tidak berkah," ungkap Kakek Arsyad.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan