Senin, 18 Agustus 2025

Kecelakaan di Tol Cipali

Deretan Fakta Kecelakaan di Tol Cipali, Alasan Penumpang Serang Sopir Bus Terungkap

Sebanyak 12 orang meninggal dalam tabrakan beruntun ini, sementara penumpang lain luka berat dan luka ringan.

Editor: Sanusi
TRIBUN/HO/SATLANTAS POLRES MAJALENGKA
Anggota Polres Majalengka bersama petugas penyelamat mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019). Sebanyak 12 orang tewas setelah mengalami tabrakan maut di Tol Cipali pada Senin 17 Juni 2019 dini hari. TRIBUNNEWS/HO/SATLANTAS POLRES MAJALENGKA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah menetapkan A (29), penumpang yang menyerang sopir Bus Safari di Tol Cipali, sebagai tersangka.

Polisi menyatakan, perbuatan A telah membuat sopir Bus Safari hilang konsentrasi dan mengakibatkan kecelakaan yang menelan korban jiwa 12 orang.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, penumpang berinisial A mengaku menyerang sopir Bus Safari setelah mendengar pembicaraan antara sopir dan kernet bus.

Dalam pembicaraan itu, A mengaku hendak dibunuh oleh sopir dan kernet bus tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Alasan penumpang menyerang sopir bus

Rudy mengatakan, A mengaku emosi saat mendengar dirinya akan dibunuh oleh sopir dan kernet Bus Safari.

A pun langsung menyerang sang sopir. Namun, tindakan tersebut menyebabkan bus hilang kendali dan menyebabkan kecelakaan yang berujung 12 orang tewas.

"Tapi yang pasti, penyebab kecelakaan adalah dia yang berusaha mengambil alih atau menyerang sopir yang sedang mengemudi. Sudah pasti ini akan menjadi tersangka, hasil keterangan ibu bahwa yang menyerang ini, dan diakui oleh tersangka bernama Anshor bahwa memang dia menyerang sopir," ujar Rudy, saat jumpa pers di lantai 2 RS Mitra Plumbon, Senin (17/6/2019).

2. A, penyerang Bus Safari, ditetapkan menjadi tersangka

Baca: Pasutri yang Pertontonkan Adegan Seks ke Anak-anak Dituntut 10 Tahun Penjara

Baca: Pasutri Suguhkan Adegan Ranjang ke Anak-anak Ditangkap: Tarif Rp 5 Ribu hingga Mi Instan

Setelah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi segera menetapkan A menjadi tersangka,

Selain itu, polisi juga mendapat keterangan dari saksi mata berinisial W yang melihat langsung A menyerang sopir.

"Penting sekali saksi ini. Saksi ini mengatakan kepada saya kepada Kapolres bahwa ibu itu duduk di belakang sopir. Tiba-tiba ketika sopir dengan kernet telepon-teleponan, ada seorang yang menyerang sopir, datang ke tempat sopir, seperti mau mengambil alih, dan ibu itu sudah enggak lihat lagi. Tiba-tiba terjadi kecelakaan," kata Rudy.

3. Kronologi kecelakaan maut di Tol Cipali

Rudy mengatakan, kecelakaan di Kilometer 150 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) melibatkan empat kendaraan, yaitu Bus Safari (sebelumnya disebutkan Bus Safari Dharma Raya) dengan nomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Xpander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

Dari hasil penyelidikan, Bus Safari datang dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Setibanya di Kilometer 150, laju bus tak terkendali dan masuk median hingga menyeberang ke jalur berlawanan, atau dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Saat itu bus langsung menabrak tiga kendaraan yang sedang melaju.

“Sebuah bus tiba-tiba menyeberang, harusnya ke arah Cirebon, ke jalur Cirebon arah Jakarta. Sopirnya meninggal dunia,” kata Rudy, saat konferensi pers di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019).

Selain sopir bus, kecelakaan tersebut menewaskan 11 orang. Mereka meliputi 6 penumpang Xpander, 3 penumpang Innova, dan 2 penumpang Bus Safari.

Sebanyak 45 orang mengalami luka-luka. Satu luka parah dan 2 luka ringan dari penumpang Innova, 10 luka berat, dan 32 luka ringan yang merupakan penumpang bus. Enam orang dikabarkan selamat.

4. Tersangka jalani tes urine dan jalani tes kejiwaan

Setelah melakukan tes urine terhadap A, polisi akan melakukan tes kejiwaan.

Dua hal itu disampaikan Rudy saat memberikan keterangan pers bersama sejumlah pekerja media di lantai 2 Rumah Sakit Plumbon Cirebon, Senin (17/6/2019).

“Jadi, kita mulai, saya harus melakukan pemeriksaan. Makanya agak lama barusan. Kami cek urine, hasil urine ternyata negatif,” kata Rudy.

Rudy mengatakan, pengakuan A yang mendengar bahwa sopir dan kernet akan membunuh dirinya melalui pembicaraaan telepon patut dipertanyakan dan didalami.

5. Profesi tersangka penyerang bus adalah sekuriti

A, penumpang Bus Safari yang menyerang sopir dan menyebabkan kecelakaan beruntun di Km 150.900 Jalur B Tol Cipali, disebut berprofesi sebagai sekuriti.

"Pekerjaannya sekuriti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Senin (17/6/2019).

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang terjadi Senin pukul 01.00 WIB itu menewaskan 12 orang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, A mencoba mengambil alih kemudi sopir secara paksa sehingga menyebabkan bus oleng ke kanan menyeberang dan terjadi kecelakaan.

"Saudara A memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut dan terjadi perdebatan dengan pengemudi sehingga pengemudi bus hilang kendali ke kanan selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," kata Truno.

6. Identitas korban luka dan meninggal dalam kecelakaan

Sebanyak 12 orang meninggal dalam tabrakan beruntun ini, sementara penumpang lain luka berat dan luka ringan.

Polisi telah merilis daftar 12 korban meninggal, luka berat, dan ringan dalam kecelakaan maut ini. Berikut identitasnya:

Identitas korban meninggal di mobil Mitsubishi Expander

1. Heruman Taman (59), sopir, pekerjaan wiraswasta, warga Taman Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
2. Rafi (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
3. Reza (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
4. Radit (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
5. Dafa (21), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
6. Irfan (22), swasta, warga Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi
Identitas korban meninggal di mobil Toyota Innova:
7. Uki (45), swasta, warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal
8. Amar (37), swasta, warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal
9. Daryono (70), swasta, warga Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal

Identitas korban meninggal penumpang bus:

10. Roni Marttampubolon (38), sopir, warga Desa Tulukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Karanganyar
11. Yulianto (25), swasta, warga Sejambu, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang
12. Uswatun Khasanah (25), mahasiswa, warga Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Muhamad Syahri Romdhon)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Fakta Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Alasan Tersangka Serang Sopir Bus hingga Tes Kejiwaan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan