Misteri Hilangnya Elisabeth, Saudara Dititipi Pesan Kalau Mau Cari Di Pinggir Sungai Mahakam
Lelaki ini mendapat kabar nasib tragis istrinya istrinya yang diduga menceburkan diri di Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Editor:
Hendra Gunawan
Satu sama lain masih berhubungan harmonis, komunikasi pun lancar tak tersendat, tidak pernah ada niatan untuk mengakhiri kisah rumah tangga.
Keduanya sudah mengikat janji suci menikah setia hingga akhir hayat dilakukan sejak tahun 2011.
Selama ini Maksimus menyatakan, rumah tangganya bersama Elisabeth baik-baik saja.
Sampai sekarang pun sudah memiliki anak laki-laki bernama Claudio Neba.
Sehari-hari, ternyata Elisabeth bukan saja berperan jadi ibu rumah tangga, merawat anak satu-satunya tetapi juga ikut membantu ekonomi keluarga.
Elisabeth pun sempatkan waktu untuk ikut membantu mencari uang, bekerja di perusahaan kayu.
Waktu itu, Maksimus pun berpikiran, jika Elisabeth itu berniat pergi ke tempat pekerjaan tetapi rupanya memilih jalan ke Sungai Mahakam dan hilang secara misterius.
"Semoga cepat ketemu," tutur Maksimus, penuh dengan harapan.
Upaya Pencarian Terus Dilakukan
Upaya pencarian keberadaan Elisabeth yang diduga tercebur ke Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur terus dilakukan, berbagai pihak dari Basarnas, Kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Polsek Loa Janan tiada menyerah melakukan pencarian orang hilang ini.
Sejauh ini, pengamatan Tribunkaltim.co, para tim pencarian orang hilang ini dilakukan perluasan jangkauan. Tindakan pencarian orang hilang dilakukan berbagai cara, satu di antaranya mencari sampai jarak jauh.
Sampai hari ini, Kamis (27/6/2019), radius pencarian sosok Elisabeth diperluas sampai ke titik 1 Nautical Mile (NM), dengan total radius pencarian 3 Nautical Mile. Sehari sebelumnya di hari Rabu (26/6/2019), radius tim pencarian hanya menjangkau 2 Nautical Mile saja.
Tidak hanya itu, tim pencarian pun mencoba menggunakan metode alat tradisional berupa memancing.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana kepada Tribunkaltim.co belum lama ini, yang jelaskan, pencarian korban Elisabeth memakai tiga cara yakni pencarian akurasi data lokasi kejadian, penyelaman di air serta memakai pemancingan.
"Hari pertama pencarian, kita terapkan tiga sistem, searching, penyelaman dan dengan pemancingan, cara tradisional," urainya.