Sabtu, 6 September 2025

Babi Hutan yang Lukai Empat Warga di Banyumas Masih Diburu, Alami Luka Tembak

Celeng membabi buta menyerang Maksum Tarwin (60) warga RT 3 RW 4, Mbah Warsinah (70) warga RT 3 RW 4, dan Rahmat Suwaryo (52) warga RT 1 RW 5

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Babi Hutan yang Lukai Empat Warga di Banyumas Masih Diburu, Alami Luka Tembak
Ist
Babi Hutan

Laporan Wartawan Tribun jateng Permata Putra Sejati

TRIBUNNEWS.COM,  BANYUMAS - Tiga warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban serangan babi hutan (Sus scrofa), Selasa (2/7/2019) sekira pukul 10.30 WIB.

Ketiga korban di Dusun Peninis secara brutal diserang babi hutan yang mempunyai tinggi sekira 50 cm tersebut.

Celeng membabi buta menyerang Maksum Tarwin (60) warga RT 3 RW 4, Mbah Warsinah (70) warga RT 3 RW 4, dan Rahmat Suwaryo (52) warga RT 1 RW 5.

Mbah Warsinah dan Rahmat sama-sama mengalami luka parah sedangkan Maksum luka ringan. 

Kapolsek Kedungbanteng AKP Priyono membenarkan adanya kejadian penyerangan babi hutan tersebut. 

Lokasi pertama di Desa Windujaya, tepatnya di Dusun Peninis, korban tiga orang.

Lokasi kedua di Desa Melung, Dusun Dapok.

Baca: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Ambulans Puskesmas Lakbok Ciamis Terguling di Tikungan Lumbir Banyumas

Korbannya ada satu, yaitu Karsikin usia 70 tahun, juga luka-luka.

"Jadi total ada empat korban pada hari ini.  Saat ini personel kami sudah diterjunkan untuk memburu babi itu," ujar AKP Priyono kepada Tribunjateng.com.

Kejadian ini bermula ketika Maksum sedang mencari rumput di dekat rumahnya untuk pakan ternak.

Tiba-tiba ada seekor babi berlari menyeruduknya keluar dari semak-semak dari arah barat.

Kaget melihat serangan celeng itu, Maksum lalu langsung memanjat pohon jati untuk menyelamatkan diri.

"Saya sempat diseruduk babinya akibatnya saya luka di bagian lengan dan paha," ujar Maksum.

Babi hutan ini kemudian pergi meninggalkan Maksum.

Baca: Media Asing Bandingkan Ranking Indonesia Saat Ini dan Satu Dekade Lalu

Dia berlari kencang ke arah timur dan saat itu ada Mbah Warsinah yang sedang mencari daun cengkeh.

Babi hutan langsung menyeruduk dengan siung atau gadilnya hingga korban terluka parah.

Mendengar Warsinah berteriak-teriak minta tolong, Rahmat Suwaryo datang berniat menolongnya.

Nahas, dia juga ikut diserang oleh celeng yang sedang mengamuk.

Kedua orang tersebut sama-sama diserang oleh babi hutan.

Mereka baru bisa lolos setelah warga sekitar berdatangan dan berteriak-teriak menyampaikan keberadaan babi hutan.

Menurut Edi Maryanto (54), kakak Rahmat Suwaryo, habitat babi hutan memang di lereng Gunung Slamet.

Baca: Pertama Kalinya Naik Gunung, Gaya Berpakaian Yuki Kato ketika di Gunung Slamet Jadi Sorotan

Sebelumnya sudah pernah ada serangan babi hutan tapi hanya menyerang tanaman.

"Babi hutan tersebut seakan merasa terancam sehingga menyerang warga. Saya berharap babi hutan tersebut ditangkap kalau bisa sampai mati, karena sudah menyerang manusia," ujar Edi Maryanto.

Dia menyebut ibu Warsinah luka parah berupa robek di bagian punggung.

Begitu pula dengan Rahmat yang robek di bagian kaki. 

Kena Luka Tembak Senapan Angin

Pasca penyerangan secara ganas, puluhan warga di sekitar lereng selatan Gunung Slamet memburu bersama-sama babi hutan yang melukai empat orang warga di Desa Windujaya dan Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, pada Selasa (2/7/2019).

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, warga di kedua desa itu tampak berkerumun di sejumlah titik dan jalan.

Warga bersama tim Tagana dan sejumlah pihak terkait berupaya memburu babi hutan dengan menggunakan senapan angin.

Bahkan mereka juga terlihat menggunakan peralatan tradisional seperti batang kayu yang dibuat runcing sebagai alat menyerang.

Edi Maryanto (54), warga Dusun Peninis, Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng berharap babi hutan dapat segera ditangkap atau bahkan dibunuh.

Sebab serangan tersebut telah meresahkan warga, terutama yang sering beraktivitas di sekitar area hutan.

Baca: Kesal karena Berisik di Pos Ronda, Seorang Warga Tegal Tembak 2 Anak SMP Gunakan Senapan Angin PCP

"Tadi sudah kami laporkan ke polisi. Kami berharap bisa ditangkap atau dibunuh, karena dikhawatirkan akan menyerang orang lagi. Kalau seperti ini terus warga menjadi resah," ujar Edi kepada Tribunjateng.com, Selasa (2/7/2019).

Sementara itu warga lainnya, Kuswarjo (65) mengatakan, babi hutan yang menyerang warga sempat ditembak menggunakan senapan angin.

Namun tembakan tersebut belum dapat melumpuhkan babi hutan.

"Babi sudah terluka. Tadi kena tembak senapan angin, ada beberapa luka tembak katanya," ungkap Kuswarjo.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 4 Warga Banyumas Diserang Babi Hutan, Serudukan Celeng Bikin Korbannya Luka Parah

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tembakan Senapan Angin Belum Mampu Lumpuhkan Babi Hutan, Pemburuan Warga Masih Berlangsung

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan