Senin, 25 Agustus 2025

Bocah SD Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Akrab dengan Pelaku Hingga Pelaku Serahkan Diri

FA, bocah SD yang ditemukan tewas sempat menghilang. Pelaku pun menyerahkan diri ke polisi setempat

(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
TKP penemuan jasad FA di rumah kontrakan yang diihuni oleh pria berinisial H (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Belum lama ini warga di Megamendung, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan temuan mayat bocah SD berinisial FA (8) di bak mandi.

FA ditemukan oleh kakeknya setelah dikabarkan hilang sejak Sabtu (29/6/2019).

Pada saat bersamaan, si penghuni kontrakan yang bekerja sebagai tukang bubur juga menghilang. 

Kematian FA pun menjadi misteri.

Kasus ini mulai terang benderang setelah si pelaku menyerahkan diri ke polisi.

Berikut rangkuman tribunnews.com mulai dari ditemukannya korban hingga pelaku menyerahkan diri.

Pelaku mengaku dihantui

Pelaku merupakan warga Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.

Pelaku berinisial H (23) mengakui perbuatan telah menghabisi nyawa FA, yang merupakan cucu pemilik kontrakannya di Bogor.

Baca: Update Pencarian Thoriq di Gunung Piramid yang Hilang Sejak Juni 2019 Hingga Medan Gunung

H menyerahkan diri ke Polsek Moga setelah pulang ke kampung halamannya di Desa Gendoang.

Adanya penyerahan diri yang dilakukan H dibenarkan oleh AKP Suhadi, Kasat Reskrim Polres Pemalang.

Dikatakannya, pelaku ketakutan karena terus dihantui rasa bersalah atas perbuatannya.

“H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat,” papar AKP Suhadi, Rabu (3/7/2019) petang.

Pelaku pembunuhan FA yang menyerahkan diri ke Polsek Moga, Polres Pemalang, Rabu (3/7/2019) sore.
Pelaku pembunuhan FA yang menyerahkan diri ke Polsek Moga, Polres Pemalang, Rabu (3/7/2019) sore. (Istimewa)

Dilanjutkannya, sebelum H pulang ke kampung halaman, ia sempat ke Surabaya selama dua hari.

“Setelah ke Surabaya, ia ke Semarang selama satu hari, untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari."

"Karena kebingungan akhirnya H pulang ke kampungnya,” ujarnya.

Ditambahkan AKP Suhardi, pelaku bekerja sebagai penjual bubur ayam di Bogor.

“Korban merupakan cucu daei pemilik kontrakan, ia mengaku jengkel dan melakukan tindakan kejinya."

"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban,” paparnya.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor,” tambahnya.

Sempat menghilang

Pria berinisial H penghuni kontrakan tempat ditemukannya jasad FA kini masih belum diketahui keberadaanya.

Pria yang kesehariannya berjualan bubur itu dikabarkan menghilang dari kontrakannya.

Apart kepolisian pun masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan H yang diduga melakukan pembunuhan terhadap FA.

"Sementara pelaku masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Megamendung, AKP Asep Darajat.

Kronologi ditemukannya FA

FA gadis berusia 8 tahun sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (29/6/2019) sore.

Jejak bocak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) itu tidak ditemukan meskipun pihak keluarga bersama warga sudah mencarinya.

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena menerangkan pada Sabtu (29/7/2019) sekitar jam 16.00 WIB korban bermain di dekat kolam yang tidak jauh dari kediaman neneknya di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sekitar jam 17.00 WIB sore, sang nenek mencari FA ke kolam tempat korban biasa bermain.

Namun, hasilnya nihil alias tidak ditemukan.

"Nenek korban memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban dan secara bersama-sama mencari korban sampai jam 18.00 WIB namun tetap tak ditemukan. Sampai saat ini korban juga belum diketemukan," kata Ita dalam keterangannya, Minggu (30/6/2019).

Dia menjelaskan bahwa tak ada satupun warga yang mengetahui kemana serta apa penyebab hilangnya korban.

Ditemukan meninggal dunia

FA gadis kecil yang dinyatakan hilang akhirnya ditemukan.

Namun, gadis kecil berusia 8 tahun itu diketemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

FA (8) dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk dilakukan outopai setelah ditemukan tewas di dalam bak mandi, Selasa (2/8/2019) malam.
FA (8) dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk dilakukan outopai setelah ditemukan tewas di dalam bak mandi, Selasa (2/8/2019) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Korban ditemukan disebuah bak mandi rumah kontrakan di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (2/7/2019) malam.

Jasad korban langsung dibawa aparat kepolisian ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor untuk dilakukan autopsi.

Ditemukan sang kakek

Jasad FA ditemukan oleh sang kakek yakni Didin pada Selasa (2/7/2019) sekitar pukul 19.00 WIB yang sudah tiga hari mencarinya.

Awalnya, Didin mencium bau tak sedap dari dalam rumah kontrakan yang berada tepat di samping rumahnya.

Rumah kontrakan tersebut selama ini dihuni oleh seorang Pria berinisal H.

Kemudian, Didin pun mendobrak pintu kontrakan dan masuk ke dalam rumah tersebut.

Baca: 10 Politikus yang Gagal di Pileg 2019 Melamar jadi Calon Anggota BPK, Berikut Nama-namanya

Suasana haru setelah bocah 8 tahun ditemukan tak bernyawa
Suasana haru setelah bocah 8 tahun ditemukan tak bernyawa (Ist)

Didin pun kaget saat melihat cucunya yang ia cari selama ini ada di dalam bak mandi rumah kontarakan itu.

"Korban FA sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan," kata Kapolsek Megamendung, AKP Asep Darajat, Selasa (2/7/2019) malam.

AKP Asep Darajat mengatakan jasad korban ditemukan di dalam bak mandi rumah kontrakan.

"Posisi waktu ditemukan itu di dalam bak, ditutupin kain, sarung, ditutupi ember. Dia masih pakai baju," kata Asep kepada wartawan.

Keluarga minta pelaku dihukum seberat-beratnya

Pihak keluarga FA (8), bocah SD yang ditemukan tewas dalam bak mandi di Megamendung, Kabupaten Bogor minta pelaku dihukum seberat-beratnya.

Saudara korban, Yeni Maryani, mengungkapkan bahwa jika bisa, pelaku dihukum mati.

Ia juga mengaku bahwa kecurigaan keluarga mengarah kepada penghuni kontrakan berinisial H tempat korban ditemukan.

Sebab, pria tersebut juga menghilang tanpa kabar di hari yang sama dengan hari korban menghilang pada Sabtu (29/6/2019) lalu.

"Kalau soal itu saya yakin apa enggak saya enggak tahu ya, cuman keadaannya begitu, yang megang kunci cuma dia sendiri. Dia ngilangnya sore itu juga (bersamaan dengan kabar korban hilang)," ungkapnya. (Tribunnews Bogor/Tribun Jateng)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan