Kisah Guru Honorer Tingga di Toilet Sekolah, Gaji Rp 350 Ribu Tak mampu Bayar Kontrakan
Nining Suryani (44), seorang guru honorer sebuah sekolah dasar, menjadi salah satu contoh kurangnya kesejahteraan untuk guru honorer.
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Nining Suryani (44), seorang guru honorer sebuah sekolah dasar, menjadi salah satu contoh kurangnya kesejahteraan untuk guru honorer.
Nining Suryani sebagai guru honorer di SDN Karyabuana 3 Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, ini terpaksa harus tinggal di dalam toilet sekolah lantaran tidak punya rumah.
Nining mengaku, gajinya sebesar Rp 350.000 tidak cukup untuk menyewa rumah. Jadilah ia sebagai guru honorer yang tinggal di toilet.
Walaupun dia sudah mengajar di sekolah tersebut selama 15 tahun.
Baca: Pesan Jokowi untuk 781 Perwira TNI dan Polri: Jangan Pernah Kecewakan Orang Tua dan Bangsa
Baca: Harga Mauro Icardi Jadi Murah, Ini Gara-gara Antonio Conte Mendepaknya dari Inter Milan
Baca: Link Live Streaming Indonesia Open 2019, Tonton di Sini
Ibu dua anak ini punya alasan khusus mengapa tetap bertahan sebagai guru honorer kendati gajinya kecil.
Yakni harapan untuk diangkat menjadi PNS dan mendapat penghasilan yang sesuai dengan pengabdiannya.
"Kalau nggak diangkat juga enggak apa-apa, setidaknya ada kebijakan dari pemerintah berapa kenaikan per bulan. Mau kecil mau besar, saya ikhlas terima," kata Nining saat ditemui di SDN Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Senin (15/7/2019).
Namun tahun demi tahun mengajar, status Nining belum naik juga.
Berbagai upaya sudah dia lakukan, termasuk kuliah lagi untuk mendapatkan gelar sarjana.
Nining sempat merasa putus asa dan menyerah.
Apalagi usianya saat ini sudah melebihi batas ambang persyaratan menjadi PNS.
"Anak saya yang kedua sekarang masih sekolah di pesantren, tiap bulan butuh biaya," kata dia.
Sebelum tinggal di toilet sekolah, Nining tadinya tinggal di sebuah rumah petak di dekat sekolah.
Namun dua tahun lalu, rumah tersebut roboh lantaran sudah lapuk.
Tidak ada pilihan lain, bersama suaminya, Ebi Suhaebi (46), dia mengisi ruangan toilet di SDN Karyabuana 3 yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Tempat tersebut dia jadikan tempat tinggal sejak dua tahun lalu.
Nining mengaku tidak bisa menyewa rumah dengan kondisi keuangan yang minim.
Sementara suaminya hanya berkerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.
Pihak sekolah tadinya sempat melarang, namun akhirnya mengizinkan lantaran tidak ada lagi tempat tinggal untuk Nining dan keluarganya.
"Kepala sekolah bantu beliin kayu, saya dan suami yang bangun, alhamdulillah bisa nyaman tinggal di sini," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Guru Honorer Asal Pandeglang Tinggal di Toilet Sekolah, Rela Digaji Rp 350 Ribu Perbulan.