Rabu, 27 Agustus 2025

'Begal' Payudara Turis Bule yang Viral Itu Ternyata Seorang Oknum Guru, Ini Pengakuannya

Akhirnya berkat bantuan CCTV dan kerjasama dengan warga Prawirotaman, SP berhasil diamankan.

Editor: Hendra Gunawan
Christi Mahatma/Tribun Jogja
Kepolisian Mergangsan menunjukkan barang bukti yang digunakan SP saat melakukan perbuatan asusila di Polsek Mergangsan, Selasa (16/7/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang oknum guru diamankan Polsek Mergangsan. Bukan tanpa alasan, SP (37) seorang guru SD swasta di Kota Yogyakarta tersebut diamankan karena berbuat asusila.

Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan hampir satu bulan jajarannya memburu SP.

Akhirnya berkat bantuan CCTV dan kerjasama dengan warga Prawirotaman, SP berhasil diamankan.

Warga Seyegan, Sleman tersebut melakukan dua kali perbuatan asusila.

Perbuatan asusila tersebut dilakukan dengan memegang payudara turis asing dengan mengendarai kendaraan roda dua.

"Menurut pengakuannya, pelaku sudah melakukan dua kali. Setelah dicocokan dengan laporan kami, benar adanya. Dilakukan pada tanggal 13 dan 29 Juni 2019,"

"Korbannya adalah turis dari Australia dan Belanda, yang memang sedang berlibur di Yogyakarta," katanya saat jumpa pers di Polsek Mergangsan, Selasa (16/7/2019).

Baca: Terbaring di Rumah Sakit, Fitri Carlina Ungkap Penyakit yang Diidapnya

Baca: Liliyana Natsir Menyamar Jadi Penyapu Jalanan: Aksi Juga Pernah Dilakoni Andik dan Ronaldo

Baca: Tiba di Turin, Ini Kalimat Pertama yang Dilontarkan Matthijs De Ligt

Baca: Capim KPK Terima Banyak Masukan soal Rekam Jejak 192 Capim

"Perbuatan pelaku memang sangat meresahkan, karena beberapa kali ada korban, dan turis asing,"

"Maka kami minta warga untuk mengawasi, kalau ada orang yang mencurigakan, atau yang mondar-mandir," sambungnya.

Untuk memastikan keamanan gang Batik, Prawirotaman I, jajaran Polsek Mergangsan meningkatkan patroli.

Pihaknya pun terus bekerjasama dengan masyarakat dan memasang CCTV.

Sambil tertunduk dan berbalut masker, SP mengaku khilaf dan iseng.

Ia pun saat itu memang sedang melintas di daerah Prawirotaman.

"Cuma iseng, khilaf. Pas lewat Prawirotaman, orang asing biasanya cantik-cantik dan berbaju terbuka. Tetapi tidak ada unsur nafsu, cuma iseng," ujarnya.

Ayah satu anak itu pun merasa menyesal atas perbuatannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan