Kamis, 4 September 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4.5 Guncang Tasikmalaya Dini Hari, Dirasakan hingga Pangandaran

BMKG mencatat gempa M 4.5 mengguncang wilayah Tasikmalaya pada Jumat (19/7/2019) dini hari pukul 01:22:39 WIB. Gempa dirasakan hingga Pangandaran.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
ntnews.co.au
Ilustrasi Gempa- BMKG mencatat gempa M 4.5 mengguncang wilayah Tasikmalaya pada Jumat (19/7/2019) dini hari pukul 01:22:39 WIB. Gempa dirasakan hingga Pangandaran. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa  mengguncang wilayah Tasikmalaya Jawa Barat pada Jumat (19/7/2019) dini hari.

Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @infoBMKG, gempa berkekuatan M 4.5 mengguncang Tasikmalaya Jawa Barat pukul 01:22:39 WIB.

Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi pada 8.13 Lintang Selatan (LS) dan 107.92 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di laut tepatnya 58 kilometer barat daya Tasikmalaya.

Baca: Peringatan Dini BMKG: Daftar Wilayah yang Alami Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 18-21 Juli

Baca: Ikan Mabuk Akibat Cuaca Ekstrem di Ranu Klakah, Pasar Dadakan Muncul

Gempa terjadi di kedalaman 22 kilometer dan dirasakan dengan skala (MMI) II di Pangandaran.

#Gempa Mag:4.5, 19-Jul-19 01:22:39 WIB, Lok:8.13 LS, 107.92 BT (Pusat gempa berada dilaut 58 km BaratDaya Kab Tasikmalaya), Kedlmn:22 Km Dirasakan (MMI) II Pangandaran #BMKG

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Baca: Panduan Transportasi Menuju Basecamp Taruna Jaya Giri Gunung Andong

Baca: 9 Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Naik Gunung Andong

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan