Minggu, 5 Oktober 2025

Sore-sore Ganjar Main Bola Bersama Anak-anak Pengidap HIV AIDS

Tiba di Yayasan Lentera Surakarta, Selasa (23/7/2019) sore, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung dikerubungi anak-anak dengan HIV AIDS (ADHA).

Editor: Content Writer
Ist
Sore-sore Ganjar Main Bola Bersama Anak-anak Pengidap HIV AIDS. 

Tiba di Yayasan Lentera Surakarta, Selasa (23/7/2019) sore, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung dikerubungi anak-anak dengan HIV AIDS (ADHA). Mereka berteriak riang karena gubernur berambut putih itu datang membawakan bola.

"Hei ini satu-satu. Jangan rebutan. Dikasih ke yang kecil dulu. Jangan nangis ini masih ada bolanya," kata Ganjar, mencoba menenangkan belasan anak-anak yang berebut bola dari tangannya.

Anak-anak itu lantas berlari kian kemari di halaman rumah Yayasan Lentera memainkan bola. Beberapa anak mengajak Ganjar untuk ikut bermain.

"Ayo tendang. Lho, ini bola voli. Ya sudah tidak apa-apa yang penting bisa ditendang," kata Ganjar.

Ada sekitar 14 anak-anak dari usia 4 bulan hingga belasan tahun yang telah divonis positif mengidap HIV/AIDS tinggal di rumah Yayasan Lentera.

Selain usia anak-anak, ada pula 20 pengidap lain berusia remaja. Mereka semua, 34 orang itu yatim-piatu dan ditolak oleh keluarganya.

Kini di Yayasan Lentera yang terletak di sekitar Taman Makam Pahlawan Surakarta mereka hidup bersama 10 pengasuh.

"Beberapa hari ini orang-orang bercerita tentang anak pengidap HIV/AIDS (ADHA) ternyata temen-temen di sini mengelola dengan sangat baik," ujarnya.

"Saya dadakan saja ke sini karena tadi habis perayaan Hari Anak Nasional terus ke Solo dan langsung mampir ke sini," kata Ganjar.

Sesekali anak-anak yang mengajak Ganjar bermain bola tadi menangis karena bolanya direbut anak lain. Ganjar pun nampak beberapa kali ngliling, ngajak anak itu bercanda agar reda tangisnya.

Ganjar mengatakan, anak-anak pengidap ADHA ini memiliki hak yang sama untuk melanjutkan hidup.

"Mereka ini bisa disiapkan untuk masa depan yang lebih mandiri. Soal umur hanya tuhan yang tahu, tapi manusia membantu anak-anak yang punya semangat luar biasa," katanya.

Anak-anak yang sebagian besar yatim piatu ini, Ganjar menjelaskan, memiliki semangat dan keberanian yang besar seperti anak-anak lainnya.

Bahkan Ganjar juga menyaksikan bagaimana mereka bisa bercanda ria dengan orang-orang asing termasuk dirinya.

"Tidak takut sama orang dan biasa dengan mahasiswa-mahasiswa asing yang saat ini jadi volunteer. Mereka bisa langsung bergaul," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved