Jumat, 12 September 2025

Agus Pemuda Lamongan Tulis Surat untuk Janda Cantik Sebelum Tewas Gantung Diri

Surat yang ditulis pemuda gantung diri itu menyisakan tanda tanya, termasuk motif dirinya gantung diri.

Editor: Hasanudin Aco
nst.com.my
ilustrasi gantung diri 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Cerita di balik surat pemuda Lamongan yang tewas  gantung  diri  diceritakan oleh kakak korban. 

Pemuda gantung diri itu menyebut nama Mbak Ida, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), dan orang tua. 

Surat yang ditulis pemuda gantung diri itu menyisakan tanda tanya, termasuk motif dirinya gantung diri. 

Pemuda yang gantung diri itu bernama Agus Suprayitno dan masih berusia 30 tahun. 

Agus Suprayitno ditemukan tewas di teras TK Sendangsari II, beserta surat yang ditinggalkan pada Kamis (25/7/2019) pagi.

Baca: Identitas Pengemudi Mobil yang Tabrak dan Seret Polisi Saat Hendak Ditilang, Mahasiswa S2?

Baca: Inilah Sosok Polisi Lalu Lintas yang Diseret di Kap Mobil Sedan Karena Hendak Ditilang

Korban Agus Suprayitno dan surat yang ditinggalkannya berisi permintaan maaf untuk sejumlah orang, Kamis (25/7/2019)
Korban Agus Suprayitno dan surat yang ditinggalkannya berisi permintaan maaf untuk sejumlah orang, Kamis (25/7/2019) (Istimewa)

Berikut cerita Agus Suprayitno ditemukan tewas gantung diri menurut keterangan kakak korban. 

1. Bunuh diri dengan tali dan motor 

Agus Suprayitno adalah warga Desa Sendangrejo Kecamatan Lamongan Kota. 

Korban ditemukan menggantung dengan tali warna biru yang diikatkan pada belandar teras lembaga pendidikan untuk anak TK tersebut.

Sementara di samping korban ditemukan meninggal itu, ada sepeda motor yang setiap hari dipakai sebagai sarananya bekerja, parkir dengan standar tegak.

2. Motor diduga sebagai alat bantu 

Diduga sepeda motor itu dinaiki korban untuk proses mengikat lehernya dan mengaitkannya pada belandar teras sekolah dan menjatuhkan diri hingga tergantung.

Posisi korban menggantung sebenarnya hampir menyentuh lantai, jarak kaki dengan lantai hanta sekitar 10 centimeter.

Korban dievakuasi oleh anggota Kanit Reskrim Polsek Kota didampingi sejumlah anggota dan pegugas Puskesmas Lamongan, H Chotib.

Menurut Kanit Reskrim, Ipda Amin, tidak ada tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan